TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap melakukan proses pelipatan dan penyortiran surat suara untuk Pilkada serentak tahun 2024.

Kegiatan pelipatan dan penyortiran surat suara berlangsung di dua tempat yakni di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan gedung Gapensi Cilacap.

Gedung IPHI berlaku untuk pelipatan dan penyortiran surat suara Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

Sedangkan di gedung Gapensi berlaku untuk pelipatan dan penyortiran surat suara Pilihan Bupati Cilacap.

Ketua KPU Kabupaten Cilacap Weweng Maretno menyebut, kegiatan tersebut dilakukan selama 4 hari yakni sejak Kamis (31/10/2024) hingga Minggu (3/11/2024).

Sedikitnya ada 360 orang warga Cilacap yang ikut terlibat dalam proses pelipatan dan penyortiran surat suara.

"Untuk perencanaan 4 hari kami melibatkan 360 orang untuk sortir dan lipat," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Dikatakan Weweng bahwa dalam proses pelipatan dan penyortiran surat suara, ratusan orang yang terlibat tersebut terbagi menjadi beberapa tim.

Dimana setiap tim yang terdiri dari 10 orang diberi target minimal pelipatan dan penyortiran sebanyak 10 dus per harinya.

Untuk pelipatan dan penyortiran surat suara Pilgub Jateng para pekerja diberi upah Rp125 per lembarnya.

"Kalau untuk pelipatan dan penyortiran surat suara Pilbup Cilacap para pekerja diberi upah Rp200 per lembar," ungkap Weweng.

Lebih lanjut Weweng menuturkan, untuk total kebutuhan surat suara pada Pilkada 2024 mencapai 1.556.889 lembar untuk setiap kategori pemilihan yakni Pilgub Jateng dan Pilbup Cilacap.

Jumlah tersebut tentunya sudah disesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Cilacap yang berjumlah 1.517.475 orang dan ditambah dengan 2,5 persen cadangan untuk setiap TPS.

Weweng pun memastikan pelipatan dan penyortiran 2 jenis surat suara tersebut akan rampung esok hari dan dapat sesuai target yakni 4 hari kerja.

"Ini sudah kami hitung targetnya 4 hari mudah-mudahan bisa tercapai," imbuhnya.