TRIBUNJATENG.COM, PATI – Pandemi Covid-19 yang berimbas terhadap kemunculan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mendorong Udhi Harsilo Nugroho untuk merintis usaha beternak domba.
Udhi merupakan Camat Pucakwangi, Kabupaten Pati.
Bersama sang istri yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN), Unun Alfiyana, dia mendirikan kandang ternak yang dia beri nama “Berkah Ngarit Farm”.
Baca juga: Safin Pati Sports School jadi Tuan Rumah Piala Soeratin U-13 dan U-15 Jawa Tengah
Baca juga: UMKM Bandeng Presto Bu Sufa’ati Pati Makin Berseri Bersama Klaster BRI
Lokasi usaha ternak domba ini berada di atas lahan seluas 625 meter persegi di Desa Tawangharjo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.
Berawal dari delapan domba, kini peternakan milik Udhi sudah menampung sekira 100 domba dan kambing.
“Kami merintis usaha peternakan ini pada 2021."
"Waktu itu ada PPKM sehingga kami tidak bisa ke mana-mana."
"Karena kami tinggal di desa, istri punya ide buat peternakan di lahan kosong kami yang saat itu tidak dimanfaatkan."
"Sekaligus setiap pagi kami berjemur di sini."
"Waktu pandemi Covid-19 kan ada anjuran berjemur untuk meningkatkan imunitas tubuh,” ucap dia kepada Tribunjateng.com, Minggu (3/11/2024).
Udhi mengatakan, dia merintis peternakan ini dengan delapan domba jenis texel dan merino.
Dia memilih jenis tersebut karena menyukainya.
Dia menambahkan, dahulu dia belajar tentang ilmu dan trik-trik beternak domba lewat YouTube.
Dia bahkan belajar membuat racikan pakan untuk domba-dombanya dari video tutorial yang dia tonton di YouTube.
Baca juga: "Ono Ramon Star, Petani Ora Mangan": Warga Langgenharjo Protes Pabrik Limbah B3 di Pati
Baca juga: Upah Minimum 2025 Ditetapkan Akhir November 2024, Ini Daftar UMK Kabupaten Pati 5 Tahun Terakhir
Sempat melalui proses trial and error, Udhi kini sudah mahir mengolah pakan dengan resep yang paling cocok baginya.
“Kami kasih pakan cukup dua kali sehari, pagi dan sore hari."
"Kalau pagi hari dikasih pakan konsentrat, sore hari campuran hijauan (rumput-rumputan) dan konsentrat,” terang dia.
Berkah Ngarit Farm menjual anakan domba yang sudah lepas menyusui.
Per ekor dibanderol mulai Rp1,5 juta hingga Rp3,5 juta.
Udhi juga menyediakan hewan untuk kebutuhan kurban dan akikah.
Selain itu juga pejantan untuk breeding.
Per bulan, Udhi bisa menjual rata-rata lima sampai 10 ekor, sehingga dalam satu bulan dia bisa meraih omzet sekira Rp10 juta hingga Rp20 juta.
Udhi memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan peternakannya.
Dia kerap membuat konten media sosial seputar dunia peternakan kambing dan domba.
Konten-konten tersebut antara lain bisa ditonton di akun Instagram dan Tiktok Berkah Ngarit Farm.
Dalam menekuni usaha peternakan ini, Udhi bukan semata-mata mencari keuntungan untuk menambah pemasukan rumah tangga.
Dia juga menekuninya sebagai hobi.
“Selain itu juga supaya bisa sharing ilmu tentang peternakan kambing dan domba serta ikut meningkatkan ketahanan pangan,” tandas Udhi. (*)
Baca juga: Pemprov Jateng Kucurkan Bonus Rp98,9 Miliar Kepada Atlet Peparnas 2024
Baca juga: Makin Membludak, TPA Blondo Tak Jadi Dipindah ke Bringin, Pemkab Semarang Bakal Perluas Tempat Lama
Baca juga: Sah, 1.160 Pengawas TPS di Kudus Dilantik
Baca juga: Polisi Bongkar Tarif SPG Plus-puls Sekali Kencan, Bisa Tembus Dobel Digit