Teror di Rumah Allah: Marbot Pekalongan Disiram Air Keras Jelang Mengumandangkan Adzan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang marbot musala di Pekalongan disiram air keras oleh pelaku misterius menjelang subuh, mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN – Seorang marbot Musala Baiturrahman di Desa Samborejo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal pada Jumat (8/11/2024) menjelang waktu Subuh.

Hartoyo (56), sang marbot, menceritakan bahwa serangan tersebut terjadi saat ia baru saja keluar dari rumah untuk menuju musala. “Ketika saya berjalan ke arah musala, tiba-tiba ada seseorang yang menyiramkan sesuatu ke tubuh saya. Rasanya terbakar di beberapa bagian tubuh,” ungkap Hartoyo.

Menurutnya, ia sempat berupaya melawan, namun pelaku yang mengenakan penutup wajah itu langsung mengambil batu, memaksanya untuk berlari sambil meminta tolong. Namun, karena serangan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB saat lingkungan masih sepi, teriakannya tidak terdengar oleh warga.

Beberapa bagian tubuh Hartoyo yang terkena siraman air keras antara lain lengan kanan, perut, belakang paha, serta kaki bagian bawah yang terkena percikan. “Alhamdulillah, air keras tidak mengenai wajah atau bagian vital karena serangan datang dari belakang,” tambahnya.

Hartoyo menyatakan tidak memiliki musuh atau masalah dengan siapa pun. Kesehariannya hanya diisi dengan pekerjaan sebagai penjahit di rumah dan ibadah di musala dekat rumahnya.

“Saya tidak mengenali pelaku, namun dari ciri-ciri tampaknya masih muda, tinggi, memakai jaket gelap dengan tudung yang menutup kepala dan wajah, serta mengenakan celana jeans,” jelasnya.

Hartoyo mengaku trauma keluar rumah dan kini fokus pada pemulihan luka bakar. Kasus penyiraman tersebut kini dalam penanganan pihak kepolisian.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota, Agus Waluyo, saat dihubungi Tribunjateng.com belum memberikan keterangan terkait insiden ini.

Berita Terkini