Kuliner Rembang

Kuliner Rembang Mengintip Usaha Rajungan Kupas di Rembang yang Berdayakan Ibu Rumah Tangga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para ibu-ibu rumah tangga di Desa Gegunung Wetan Kabupaten Rembang, yang sedang mengupas rajungan untuk diambil dagingnya/Rezanda Akbar D.

"Kalau sedikit yang dikupas, per orang itu Rp15ribu tapi kalau banyak ya satu orang bisa sampai Rp80ribu. Tergantung rajungan juga kalau tidak kropos dan banyak dagingnya hasilnya bisa tambah," kata Warningsih.

Usai dikupas, daging rajungan tersebut akan disetor ke perusahaan di Kabupaten Rembang, untuk nantinya diekspor. Sedangkan untuk limbah atau cangkang dari rajungan, akan di jadikan tepung sebagai pakan ternak.

Dalam sebulan, pendapatan Warningsih bergantung dari hasil tangkapan dari laut, saat musim baratan omzet Warningsih mampu mencapai lebih dari Rp5juta dalam sebulan.

Penghasilan Rp5juta saja selama perbulan sudah terhitung lumayan untuk hidup di Kabupaten Rembang, yang upah minimun kabupatennya hanya Rp2juta-an.

Sedangkan saat tak musim panen rajungan, pendapatannya hanya mencapai Rp1,5juta dalam kurun waktu satu bulan.

Bantuan Modal Untuk Pengembangan Usaha

Warningsih bercerita sebelum menjadi pengupas, kepiting rajungan yang ditangkap oleh suaminya, hanya dijual secara mentah begitu saja.

Ketika mendapatkan tawaran untuk menjadi pengupas rajungan dari saudaranya, Warningsih tak butuh lama dan langsung bersedia untuk menjadi pengupas rajungan.

Melalui jalan itu, Warningsih bahkan bisa memberdayakan para ibu-ibu rumah tangga di desanya.

"Saya sempat pinjam kredit usaha rakyat Rp50juta, modal awal saya pakai untuk membeli rajungan kemudian membayar gaji para pekerja juga digunakan oleh suami untuk perbaikan kapal. Alhamdulillah sangat membantu," tutur Warningsih.

Warningsih bercerita bahwasanya melalui bantuan modal tersebut, bisa memutar roda ekonomi keluarganya serta sebagian warga-warga di Desa Gegunung Wetan.

Adanya bantuan modal, menjadikan usaha rajungan kupas ini bisa bertahan meski saat ini tangkapan rajungan tak banyak saat musim baratan.

"Bantuan modal sangat membantu, saya rencana mau buat tempat khusus untuk pengupasan rajungan. Kalau sekarang ini masih pinjam halaman teras warga," tutur Warningsih.

Sementara itu Kepala Cabang BRI Rembang, Devi Ridwan saat ditemui Tribunjateng mengatakan produk kredit usaha rakyat bertujuan untuk membantu masyarakat untuk mandiri dalam berusaha.

Fasilitas ini merupakan bagian dari keberpihakan pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil milik rakyat.

Halaman
123

Berita Terkini