TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex mengikuti istighosah akbar di lapangan serba guna Sritex Sukoharjo, Jumat (15/11).
Dalam kegiatan tersebut, karyawan membentangkan spanduk berukuran besar bertuliskan "Tolong Kami Pak Prabowo".
Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk ikhtiar pasca-perusahaan tekstil itu dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, Presiden Direktur PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto, anggota Komisi VII DPR Muhammad Hatta, dan manajemen PT Sritex.
Baca juga: Menunggu Tindakan Menko Perekonomian untuk Selamatkan Pekerja Sritex
Seorang karyawan Sritex, Siti Komariah mengatakan, pembayaran gaji karyawan tidak pernah terlambat sejak isu Sritex dipailitkan.
Justru, kata ibu dua anak itu, pembayaran gaji karyawan dimajukan dari jadwal yang ditetapkan.
"Gaji tidak ada keterlambatan. Lancar-lancar saja, malah maju dari tanggal yang dijadwalkan," kata pekerja bagian garmen yang sudah 25 tahun bekerja di Sritex itu.
Mengenai informasi kondisi stok bahan baku yang menipis akibat dampak pailit, Siti berharap, manajemen terus memperjuangkan agar bahan baku tetap lancar.
"Semoga bahan baku kami kembali lancar, dan kami bekerja lancar-lancar kembali," ujarnya.
Karyawan lain, Puji Lestari menuturkan, Sritex masih beroperasi normal dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang menyatakan pailit.
Meski demikian, ia berharap, manajemen dapat menyelesaikan masalah itu, sehingga Sritex bisa beroperasi normal.
"Masih berharap penuh dengan manajemen menyelesaikan dengan baik," ucapnya.
Terus berjuang
Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto atau Wawan menyatakan, akan terus berjuang agar Sritex dapat memenangi kasasi di MA.
Sambil menunggu keputusan, Sritex tetap beroperasi seperti biasa.