Bidadari pun sedih harus meninggalkan suami dan anak tercintanya.
Tetapi nalurinya sebagai Bidadari mengatakan ia harus kembali ke Kahyangan.
"Kanda, aku mohon jagalah putri kita dengan baik.
Jika ia merindukanku, panggillah aku dengan lantunan serulingmu, aku akan datang menjenguk," pamit Bidadari cantik.
Ia segera mengenakan selendangnya dan seketika terbang ke kahyangan.
Awang pun menyesal dan melarang keturunannya memelihara ayam hitam yang Dianggap nya membawa petaka.
(*)