TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora mencatat ada ratusan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Blora.
DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty.
Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat, meminta masyarakat untuk waspada penyakit DBD saat awal musim penghujan seperti saat ini.
Edy mengatakan hingga Jumat, 22 November 2024, di Blora sudah ada 347 kasus DBD, dengan 9 orang yang meninggal karena DBD.
"Untuk tahun 2024, sampai hari Jumat kemarin, sudah ada 347 kasus, dan yang meninggal 9 orang," katanya, kepada Tribunjateng, Sabtu (23/11/2024).
Lebih lanjut, Edy mengajak masyarakat Blora untuk melakukan kerja bakti kebersihan lingkungan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Mari selalu jaga kebersihan untuk mencegah penyakit demam berdarah," terangnya.
Beberapa cara yang bisa dilakukan, kata Edy, dengan menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air
seperti bak mandi dan drum.
Lalu, tutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, dan lainnya. Kemudian masyarakat juga bisa mendaur ulang atau memanfaatkan barang bekas yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk seperti botol bekas, ban bekas.
"Kemudian, jangan lupa untuk memantau wadah air yang dapat menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, mengganti air vas bunga seminggu sekali, mengeringkan air di alas pot bunga, hingga memperbaiki saluran air," paparnya.(Iqs)
Baca juga: USM Gelar Workshop PKM 2024 guna Tingkatkan Minat dan Kualitas Proposal Mahasiswa
Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Straming Dewa United Vs Bali United, Tayang di Indosiar dan Vidio.com
Baca juga: Warga Tak Dibayar dan Rela Keluar Uang Sendiri Hadiri Hajatan Bisa Dadi Siji’ Wujud Cinta pada Bima
Baca juga: Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Jelang Nataru