TRIBUNJATENG.COM - Pasangan 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, memenangi 32 dari 35 kota/kabupaten di Pilgub Jateng.
Kemenangan itu bisa dikatakan cukup telak mengingat hanya 3 wilayah saja lepas dari genggaman 02 yang diusung KIM+. Yakni Kota Surakarta, Kota Magelang dan Kota Semarang.
"Kita memang tidak ada target harus menang berapa persen atau berapa wilayah. Sejak awal saya tekankan dan berulangkali, saya ingatkab agar tim bekerja. Seluruh elemen kerja...kerja...kerja...Ndak usah mikir nanti gimana apalagi menang berapa," ungkap Ahmad Luthfi
Secara akumulatif, perolehan suara pasangan Baju Biru unggul di selisih kemenangan kisaran 20 persen. Bisa dikatakan besaran prosentase tersebut cukup mengesankan mengingat Jateng selama ini dikenal sebagai Kandang Banteng.
"Saya merasakan bahwa di 3 minggu terakhir, pergerakan tim sangat fokus dan serentak. Mulai Tim Pemenangan, parpol, relawan, komunitas hobi saya, Zilenial dan spontanitas simpatisan, seluruhnya bergerak dengan satu tujuan. Kita harus menang ! Semangat dan tekad itu betul-betul saya rasakan," imbuh Mantan Kapolda Jateng tersebut.
Awalnya Ketinggalan
Jika melihat hasil survei termasuk survei internal, 02 hingga awal November 2024,.masih tertinggal di elektabilitas.
Meskipun sangat tipis. Hanya terpaut nol koma sekian persen.
Luthfi membuka kondisi itu kepada tim terbatas agar menjadi catata kinerja kerja semua lini di sisa waktu yang ada. Baginya, keterbukaan lebih penting daripada menyembunyikan kekhawatiran
"Saya kira.ini kuncinya. Tidak boleh PHP. Tidak boleh ada dusta di antara kita. Saya panggil beberapa personal kunci, dan saya buka semuanya. Saya ajak diskusi lantas kita putuskan. Alhamdulillah...mereka paham dan segera berbenah dan kerja fokus," papar pria yang baru saja merayakan ultah itu.
Dengan kemenangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin di Pilgub Jateng, praktis secara kekuatan politik, berhasil mempertahankan kemenangan yang sama yang diraih Prabowo - Gibran dan Pilpres Februari lalu.
Kemenangan brace yang makin menguatkan posisi bahwa Jateng bukan kandang siapa-siapa.
"Saya minta seluruh pendukung, simpatisan, relawan tetap sabar menunggu hasil hitung KPUD. Tidak boleh jumawa dan saya minta, kita kembali ke aktifitas kita masing-masing. Kita kembali menjadi bagian dari masyrakat Jawa Tengah," kata Luthfi memberikan himbauan. (*)