TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Banjir bandang yang menerjang jalur Wonosobo-Dieng pada Senin (2/11/2024) mengakibatkan jalan lumpuh dan beberapa rumah warga tergenang air.
Banjir disebabkan luapan air Sungai Wangan Aji akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Wonosobo, dan tumpukan sampah yang menyumbat di beberapa titik lokasi.
Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardianto mengatakan, hari ini pihaknya telah mengecek sepanjang aliran sungai Wangan Aji untuk memastikan drainase dalam keadaan baik.
Baca juga: DPUPR Wonosobo Bakal Launching Aplikasi simpanan-SERASI, Ini Manfaatnya untuk Irigasi Pertanian
"Kami melakukan pengecekan kembali terhadap sistem drainase yang ada di Wangan Aji yang memang hari ini bebannya cukup tinggi," ucapnya saat diwawancara, Selasa (3/12/2024).
Adin menyebut, perubahan pola ruang di kawasan lereng Sindoro baik permukiman maupun bangunan usaha di sepanjang aliran sungai yang cukup banyak beberapa tahun ini turut mempengaruhi kondisi Sungai Wangan Aji.
"Kita identifikasi terus besarnya debit yang harus ditampung oleh Sungai Wangan Aji. Maka secara teknis kita coba cari solusi untuk bisa menyelesaikan drainase ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, saluran Sungai Wangan Aji mempunyai fungsi yakni sebagai saluran irigasi, sekaligus juga menjadi sistem drainase yang mengamankan sebagian kota Wonosobo pada saat hujan.
Dari kejadian banjir kemarin, Adin mengatakan akan melakukan evaluasi kembali beberapa hal yang bisa mempengaruhinya.
Pihaknya akan memastikan sistem drainase bekerja dengan baik dan tidak ada pendangkalan sungai. Jika adanya indikasi ini maka akan dilakukan normalisasi sungai.
Baca juga: Gerak Cepat Tangani Banjir di Kejajar, DPUPR Wonosobo Normalisasi Saluran Drainase
Kemudian pihaknya juga akan melakukan operasional secara rutin pada saat debit air tinggi dengan melakukan penutupan dan pembukaan pintu-pintu air yang ada di sepanjang saluran Sungai Wangan Aji dengan memantau situasi curah hujan.
Kaitannya sejumlah bangunan yang dibangun di sepanjang aliran Sungai Wangan Aji pihaknya akan melakukan identifikasi data dan segera berkoordinasi dengan OPD lainnya untuk melakukan penegakan aturan.
"Kami tidak pernah memberikan rekomendasi kepada masyarakat terkait pembangunan di sepanjang saluran Sungai Wangan Aji. Karena penegakan perda ada di instansi lain, maka butuh dukungan semua pihak untuk melakukan penegakan itu," tandasnya. (ima)