TRIBUNJATENG.COM - Pasangan calon bupati Arief Rohman-Sri Setyorini unggul versi Quick Count dalam pilbup Blora 2024.
Paslon Arief-Sri unggul atas Abu Nafi-Andika.
Berbagai karangan bunga bertuliskan ucapan selamat kepada Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri) atas terpilihnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blora periode 2024-2029 mulai menghiasi halaman Rumah Dinas Bupati Blora.
Padahal, saat ini KPU Blora belum mengumumkan secara resmi pemenang Pilkada Blora 2024. Saat ini jajaran KPU masih melakukan tahapan rekapitulasi suara.
Kendati demikian, memang berdasarkan hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan Paslon Asri, perolehan suara Paslon Bupati dan Wakil Bupati Blora, nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini unggul atas Paslon nomor urut 2, Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo (Abdi). Dimana perolehan suara Paslon Asri mencapai 84 persen.
Bagi yang mengenal Arief-Sri, berikut ini profil keduanya.
1. Arief Rohman
Dilansir dari laman blorakab.go.id, profil Arief Rohman merupakan anak pertama dari pasangan KH Ali Muchdhor dan Hj Sulini.
Dia lahir di Desa Sendangwungu Kecamatan Banjarejo pada tanggal 08 Maret 1980.
Arief mengawali pendidikan dasar di SDN II Sendangwungu, Banjarejo, Blora (1986-1992), SMP N 1 Blora (1992-1995), dan SMA N 1 Blora (1995-1998).
Dia aktif di beberapa organisasi sejak dari SMA, misalnya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) pada tahun 1995-1997, Wakil Ketua Himpunan Pengajian Remaja Islam Blora (HIMPARISBA) (1996-1997).
Karir organisasinya berlanjut ketika dia menempuh pendidikan FISIP Hubungan Internasional di Universitas Darul Ulum Jombang, antara lain sebagai Wakil Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Putra Nahdlatul Ulama/PC.IPNU Kab. Blora (1999-2000), Sekretaris PK IPNU Universitas Darul Ulum Jombang (2000-2001), Ketua PK IPNU Universitas Darul Ulum Jombang (2001-2002).
Setelah lulus dari Darul Ulum Jombang dia menempuh studi pascasarjana Program Studi FISIP/ Ilmu Politik Universitas Indonesia dan berhasil menyandang gelar Master Sains (M.Si) pada tahun 2007.
Karirnya di oganisasi terus berlanjut, yakni pada tahun 2002 - 2007 menjabat sebagai Ketua Divisi Pengembangan Demokrasi dan HAM Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Cabang Kabupaten Blora, di Tahun 2004-2009 menjabat Divisi Publikasi Media dan Jaringan di Center for Pesantren and Democracy Studies (CePDes).
Pada Tahun 2003-2008 juga menjadi Pengurus Pusat Forum Komunikasi dan Informasi Pondok Pesantren Berbasis Agribisnis (FKIPPBA), dan pada tahun 2006-2009 diberi mandat sebagai Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nadlatul Ulama (PP IPNU).