TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI - Ambulans Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri tertabrak kereta api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (4/12/2024).
Proses pemindahan ambulans dari TKP kecelakaan telah selesai.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kras Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Nyoman Sugita menjelaskan kronologi peristiwa nahas tersebut.
Baca juga: Kecelakaan di Semarang: Wanita Tewas Ditabrak Mahasiswa saat Menyeberang Jalan Kedungmundu
Kecelakaan bermula ketika KA Matarmaja 233 dengan masinis Rendy Prayoga (28) dan asistennya Bagus Andrianto (35) melaju dari arah selatan atau Blitar ke utara.
Sesampainya di lokasi kejadian tepatnya di perlintasan tanpa palang pintu Desa Nyawangan, Kecamatan Kras atau kilometer 169+1, ambulans RSUD Gambiran yang dikemudikan Ali Mustofa menyeberang dari barat ke timur.
"Sehingga mobil ambulans tertabrak KA Matarmaja,” ujar Kapolsek Kras AKP I Nyoman Sugita dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu.
Akibat peristiwa itu, ambulans bernomor polisi AG 8749 AC itu sempat terseret kurang lebih sejauh 500 meter dan mengalami kerusakan parah pada lambung mobil sebelah kanan.
Peristiwa itu juga menyebabkan Ali Mustofa (29) warga Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, selaku sopir ambulans sekaligus karyawan dari RSUD Gambiran Kota Kediri meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Jenazah dievakuasi ke RSUD Gambiran," ujar Nyoman.
Polisi juga memastikan memastikan ambulans tidak sedang membawa penumpang saat kejadian.
Ambulans itu hendak balik ke rumah sakit setelah mengantar jenazah di Kecamatan Nyawangan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Ambulans Tertabrak Kereta Api di Kediri, Sempat Terseret 500 Meter"
Baca juga: 2 Mobil Parkir Diseruduk Bus Listrik Pemkot Medan, Fortuner Masuk Parit