Mayat Bocah Pemalang di Dalam Karung

Terikat dan Mulut Berdarah, Begini Kondisi Bocah 9 Tahun di Pemalang Ditemukan Tewas di Dalam Karung

Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Riska Septia Ningrum (18) Kakak korban, bocah berinisial SS berusia 9 tahun di Kabupaten Pemalang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam karung.

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Seorang bocah berinisial SS (9) yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Korban ditemukan di dapur rumahnya sendiri di Desa Kaliparu, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (8/12/2024) malam.

Ironisnya, jasad SS ditemukan dalam keadaan terbungkus karung, yang menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Riska Septia Ningrum (18), kakak korban, mengungkapkan bahwa adiknya dinyatakan hilang sejak pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB.

Setelah dilakukan pencarian intensif oleh keluarga dan warga, tubuh korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB pada hari yang sama.

"Saat ibu pulang dari pasar, adik saya dicari kemana-mana tidak ketemu," kata Riska Septia Ningrum, Selasa (10/12/2024).


Ia menceritakan, pada saat itu ia menolak diajak ibu ke pasar dan memilih menonton televisi di rumah.


Kemudian saat ibu pulang belanja dari pasar, keadaan rumah sepi dan televisi masih menyala namun adiknya itu sudah tidak ada.


"Dicari-cari tidak ketemu, akhirnya dinyatakan hilang dengan keadaan rumah sudah acak-acakan mulai dari lemari, hingga kasur tempat tidur adiknya juga dalam keadaan basah. Anehnya tidak ada barang berharga yang hilang."


"Saya kira bermain ke rumah nenek, namun saat dicari di lingkungan sekitar, tidak ditemukan keberadaannya," ucapnya.
 
Korban ditemukan ayahnya dalam keadaan terikat tali, dan meringkuk di dalam karung dengan tubuh yang sudah berwarna biru.


Lalu, bagian mulut mengeluarkan darah serta berbusa. Saat ditemukan posisi tubuh korban seperti bersimpuh.


"Ayah menemukan karung yang mencurigakan teronggok di antara gudang yang dekat dapur rumah. Setelah dibuka, ternyata anaknya yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ucapnya.


Jenazah korban akhirnya dievakuasi ke RSUD Ashari Pemalang untuk proses autopsi guna mengungkap penyebab kematian pelajar kelas IV SD.


Berdasarkan data yang diterima, polisi mengamankan tetangga korban berinisial G yang belum diketahui keterlibatannya dalam kasus dugaan pembunuhan sadis tersebut.


Informasi yang diterima, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap G yang sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Polres Pemalang. (Dro)

Berita Terkini