TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Tragedi kematian dua bocah perempuan di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, masih menyisakan duka mendalam dan tanda tanya besar.
Seiring berjalannya waktu, penyelidikan kasus ini mulai menunjukkan titik terang, meski belum sepenuhnya terkuak.
Ibu kandung kedua korban, VM, yang sempat ditemukan dalam kondisi linglung tak jauh dari lokasi kejadian, telah menyelesaikan observasi kejiwaan selama 10 hari di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Gondo Amino, Semarang.
Baca juga: Kasus Ibu Ajak Anak Bunuh Diri di Pantai Sigandu, Polres Batang Bawa ke RSJ Amino Semarang
Namun, hasil observasi tersebut belum diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Saudari VM sudah selesai menjalani observasi. Tapi kami masih menunggu hasilnya dari pihak rumah sakit,” ujar Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, saat ditemui di Mapolres Batang, Jumat (15/8/2025).
Meski observasi telah rampung, VM masih harus menjalani pengobatan lanjutan.
Durasi pengobatan belum dapat dipastikan, dan status hukumnya pun belum berubah masih sebagai saksi.
“VM masih dalam pengobatan. Kami belum bisa tentukan langkah hukum sebelum hasil observasi keluar,” tambah Imam.
Penyidik telah memeriksa enam orang saksi, termasuk suami, anggota keluarga, dan tetangga VM.
Berdasarkan keterangan mereka, VM tidak menunjukkan perilaku mencurigakan atau mengalami konflik rumah tangga sebelum kejadian.
“Dari keterangan para saksi, VM dikenal sebagai ibu yang perhatian. Tidak ada tanda-tanda gangguan atau konflik,” jelasnya.
Sementara itu, pihak RSJ Gondo Amino melalui dr Rini menyebutkan bahwa laporan hasil observasi VM sedang dalam tahap penyusunan dan akan diserahkan pekan depan.
“Insya Allah minggu depan selesai. Mohon ditunggu,” ucap dr Rini singkat, saat dikonfirmasi awak media.
Kronologi
Kejadian memilukan ini bermula pada Rabu pagi (30/7/2025), ketika warga menemukan jasad seorang bocah perempuan di bibir Pantai Sigandu.