TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora mencatat terjadi peningkatan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Blora.
TPT adalah rasio jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja.
Kepala BPS Kabupaten Blora, Rukhedi, mengatakan TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja.
"Untuk TPT di Agustus 2023 itu 3,10 persen. Sedangkan TPT pada Agustus 2024 itu terjadi peningkatan, menjadi 3,67 persen," katanya, kepada Tribunjateng, Kamis (19/12/2024).
Lebih lanjut, Rukhedi menyampaikan berdasarkan data tersebut menunjukkan, antara jumlah TPT Agustus 2024, dengan jumlah TPT Agustus 2023, terjadi peningkatan sebesar 0,57 persen.
"Jika dihitung jumlah orangnya yang menganggur, per Agustus 2024 itu ada 19.801 orang. Sedangkan di Agustus 2023 ada 17.627 orang. Naik sekitar 2.174 orang," jelasnya.
Sementara itu, Statistisi Madya BPS Blora, Suparman, menambahkan pendekatan yang digunakan BPS Kabupaten Blora dalam menghitung tingkat pengangguran terbuka yakni selama seminggu seseorang minimal harus bekerja selama 1 jam.
"Artinya jika seseorang itu tidak melakukan pekerjaan minimal 1 jam dalam seminggu, maka itu dia dianggap pengangguran," terangnya.(Iqs)