TRIBUNJATENG.COM - Viral tukang ojek melakukan pemerasan terhadap wisatawan yang hendak menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Awalnya tukang ojek itu bersedia menjadi joki untuk penunjuk jalan alternatif supaya tidak kena macet dengan kesepakatan Rp 150 ribu.
Setelah tiba di lokasi, ternyata wisatawan itu malah diperas uang hampir enam kali lipat sebesar Rp 850 ribu.
Baca juga: Viral Sepasang Kekasih Liburan ke Puncak Bogor Dikawal Patwal Menembus Kemacetan, Berujung Sesal
Peristiwa ini viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Video pungutan liar oknum joki jalur alternatif Puncak ini diposting akun TikTok @dilibraa dan @youracel pada Sabtu (21/12/2024) dengan keterangan: Satu kata lucu "Alternatif".
Diketahui, memang pada saat libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dimanfaatkan para joki jalur alternatif untuk mengeruk untung.
Namun ada joki nakal yang menggunakan kesempatan ini untuk memeras wisatawan.
Dalam video ini, tampak seorang pengendara perempuan sedang adu mulut dengan seorang joki jalur alternatif Puncak soal tarif.
Pengendara tersebut protes karena sang joki meminta bayar Rp 850 ribu untuk jasa menunjuk jalan dari Ciawi hingga Cisarua.
Padahal sebelumnya tarif telah disepakati sebesar Rp 150 ribu.
Terkait hal itu, Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan, S.H, mengatakan persoalan ini sudah diselesaikan dengan baik.
"Pelaku CN alias Bokep sudah ditangkap dan mengakui perbuatannya," kata Dedi kepada wartawan, Minggu (22/12/2024).
Dia menjelaskan pelaku pemerasan tersebut merupakan tukang ojek pangkalan di Ciawi.
"Setelah kita lakukan pengecekan, lokasi pemerasan yang ada di video viral tersebut berada di SPBU Kampung Tugu, Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, CN alias Bokep awalnya menawarkan jasa pengawalan kepada pengendara mobil yang akan hendak menuju Jalur Atas Puncak, Cisarua, Bogor.
"Pada saat itu situasi Jalur Puncak sedang padat. CN meminta bayaran seikhlasnya untuk mengawal kendaraan di jalur alternatif melalui rute Gardenia Cilember - Jogjogan," jelas Dedi.
Saat tiba di Pom Bensin Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, pengendara mobil meminta agar pengawalan cukup sampai di situ saja.
Lalu pengendara meminta nomor rekening kepada CN alias Bokep.
"CN alias Bokep memberikan nomor rekeningnya dan akhirnya pengendara mentransfer uang sejumlah Rp 150 ribu," ungkap Dedi.
Namun CN menolak dibayar dengan harga seperti itu karena tidak sesuai dengan tarifnya yang seharusnya sebesar Rp 300 ribu - 400 ribu.
"CN tidak terima langsung emosi karena si pengendara secara sepihak mentransfer uang hanya sebesar Rp. 150 ribu," ucap Dedi.
Karena sudah terlanjur emosi, CN langsung meminta uang sebesar Rp. 850 ribu.
"Permintaan ini menimbulkan percekcokan antara pengendara kendaraan mobil dengan CN. Pengendara lalu memberikan tambahan uang sebesar Rp 100 ribu," jelas Dedi.
Dedi mengungkapkan CN sudah meminta maaf karena telah melakukan pemerasan.
"Pelaku sudah meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya," tutur Dedi.
Dalam video lanjutan akun TikTok@youracel, pelaku CN tampak membacakan permintaan maaf di kantor Polsek Megamendung.
Baca juga: Kecelakaan di Jalur Wisata Puncak Bogor: Pikap Tabrak Minibus, 9 Orang Terluka
"Saya Cecep Nolidin memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Puncak dan wisatawan, khususnya kepada pemilik akun TikTok@dilibraa atas kejadian yang viral," ucap CN.
Dia mengaku meminta uang jasa pengantaran sebesar Rp 850 ribu dan sudah mendapatkan pembayaran Rp 150 ribu.
"Pembayaran tahap pertama Rp 150 ribu sudah saya terima karena ada foto bukti transfernya. Sementara pembayaran tahap kedua Rp 100 ribu belum tahu sudah masuk rekening apa belum karena tidak ada foto," tandas CN.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Polisi Tangap Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor yang Viral Getok Harga Rp 850 Ribu ke Wisatawan