Makan Bergizi Gratis di Jateng

Kudus Sudah Miliki 10 Sarjana Penggerak Pembangunan, Program Makan Bergizi Gratis Mulai 13 Januari

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uji coba penerapan program makan bergizi gratis di tingkat pelajar Kabupaten Kudus, beberapa waktu lalu.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0722/Kudus, Mayor Inf Muhlisin mengatakan, program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Kudus baru bisa dimulai pada 13 Januari 2025. 

Akan tetapi, sudah ada 10 sumber daya manusia (SDM) yang telah lolos kualifikasi sebagai sarjana penggerak pembangunan. 

Dua di antaranya kini sudah mendapatkan SK sebagai koordinator atau kepala dan staf di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat MBG di Ponpes Nashrul Ummah Mejobo.

Sedangkan sisanya masih menunggu SK penempatan tugas manakala SPPG tambahan sudah terbentuk.

Baca juga: Dukung Program MBG, Pemkab Kudus Alokasikan Rp 17,3 Miliar

Baca juga: Masan: Incinerator dan Perluasan TPA Harus Terealisasi Untuk Atasi Problematika Sampah di Kudus

Menurut dia, 10 orang tersebut merupakan pilihan yang nantinya dipercaya mengawal pelaksanaan program makan bergizi gratis di Kabupaten Kudus.

Artinya, mereka sebagai calon kepala dapur atau kepala SPPG bakal diberikan tugas menjalankan program makan bergizi gratis.

Utamanya dalam hal menyiapkan menu makanan yang didistribusikan kepada sasaran yang telah ditentukan. 

"Hasil rakor, di Kudus sudah ada 10 calon yang sudah siap jadi kepala dapur."

"Dua orang sudah dapat SK dari BGN."

"Sisanya masih menunggu SK penempatan," terangnya, Rabu (8/1/2025).

Lebih lanjut, di SPPG Ponpes Nashrul Ummah Mejobo sudah memiliki 50 tenaga peofesional di dalamnya.

Terdiri dari satu orang kepala dapur, satu orang ahli gizi, satu orang akuntan, dan sisanya pekerja atau karyawan. 

Dengan adanya 10 sarjana penggerak pembangunan, artinya di Kabupaten Kudus sudah siap berdiri beberapa SPPG untuk memperluas jangkauan sebaran program makan bergizi gratis dalam waktu dekat.

Tinggal menyiapakan sarana dan prasarana pendukung seperti lahan dan gedung dapur.

"Kalau tupoksi kami sebagai TNI membantu mengawasi."

Halaman
12

Berita Terkini