Berita Kecelakaan

Penumpang Terjepit Selama 1 Jam dalam Bus Terguling di Kulon Progo Yogyakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basarnas Yogyakarta dan sejumlah relawan berupaya evakuasi satu penumpang terjepit bus Murni Jaya yang terguling ke tepi sawah jalan Nagung – Brosot pada padukuhan Tayuban, kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Empat penumpang luka-luka, sopir terluka, kernet selamat dalam peristiwa ini.

TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO – Rabu (8/1/2025), kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan Nagung – Brosot.

Tepatnya di padukuhan Tayuban, kalurahan Tayuban, kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bus Murni Jaya terguling ke tepi sawah.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan 2 Truk dan 2 Motor, Sopir Tewas Terjepit

Akibat insiden tersebut, satu penumpang terjepit selama lebih dari satu jam.

Sementara, empat penumpang lainnya dan sopir mengalami luka-luka.

Bus dengan nomor polisi B 7379 TGD tersebut, yang dikenal sebagai bus lintas provinsi Yogyakarta – Jakarta, mengalami kecelakaan sekitar pukul 13.30 WIB.

Sopir bus, Agus Trimanto (52), asal Banyumas, Jawa Tengah, kehilangan kendali dan menabrak sepeda motor yang diparkir milik seorang petani, sebelum menabrak pohon dan terjun ke sawah.

“Empat penumpang mengalami luka-luka, sopir terluka, dan kernet selamat,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, melalui pesan singkat.

Sementara itu, Bagus Prastito (18), pelajar asal Kabupaten Bantul, terjepit pada lengan kiri bagian bawah dan tidak dapat keluar dari dalam bus.

Tim rescue dari Basarnas Yogyakarta dikerahkan untuk mengevakuasi Bagus.

“Evakuasinya sendiri berlangsung 30 menit sehingga korban bisa selamat,” ungkap Asnawi Suroso, komandan regu Basarnas Yogyakarta, di lokasi kejadian.

Basarnas menggunakan alat rescue mobil untuk mengeluarkan Bagus, setelah memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi stabil dan kelistrikan telah mati untuk mencegah potensi kebakaran.

Tim rescue menemukan Bagus terjepit di tempat duduk bagian depan, dengan bodi bus yang pecah menjepit tangannya.

Asnawi menjelaskan, timnya membuat celah agar bisa memasukkan lifting pad, alat yang dapat digembungkan dengan udara untuk mengangkat bodi kendaraan.

“Kesulitan dalam proses evakuasi ini adalah kondisi tangan korban yang terjepit bodi kendaraan dan potensi dasar tanah (sawah) yang masih lembek,” tambahnya.

Halaman
12

Berita Terkini