Kendati demikian, dirinya juga sempat ingin menjual ponsel untuk membayar tunggakan SPP sekolah anaknya pada Rabu (8/1/2025).
Namun dia kaget melihat anaknya belajar di lantai.
"Saya bilang ke anak saya, 'Kejam sekali gurumu, Nak.'"
"Baru datang wali kelasnya dan langsung bilang peraturannya, kalau belum bayar tidak dibenarkan sekolah," ujar Kamelia menirukan ucapan wali murid anaknya.
Kata Kamelia, wali murid menyuruh anaknya duduk di lantai karena sang anak tidak mau disuruh pulang.
"'Anak ibu sudah saya suruh pulang, tetapi dia tidak mau pulang.' Jadi dia tidak boleh belajar?"
"Kata saya, terus saya bilang, 'dulu saya sekolah tapi tidak begini juga caranya dihukum kayak gini,'" ujar Kamelia menceritakan perdebatan dengan wali murid anaknya.
Selanjutnya, tidak berselang lama, kepala SD tersebut hadir dan menengahi.
Kamelia lalu bertanya kepada kepala sekolah apakah aturan itu diberlakukan oleh sekolah.
Baca juga: Siswa SMPN 16 Semarang Mulai Pindah ke Gedung Baru di Silayur, Inilah Fasilitas Unggulannya
Baca juga: Siswa SMPN 16 Semarang Mulai Pindah ke Gedung Baru
"Saya tidak tahu," kata Kamelia menirukan ucapan kepala sekolahnya.
"Terus peraturan dari mana?"
"Bukankah tidak boleh mengikuti pelajaran?"
"Saya tidak ada buat peraturan," ujar Kamelia kembali menirukan ucapan kepala sekolah.
Kata Kamelia, anaknya sudah 2 hari duduk dihukum duduk di lantai yakni pada Senin (6/1/2025) dan Selasa (7/1/2025).
Sang anak duduk di lantai sejak pukul 08.00 hingga pukul 13.00.