TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan mulai melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada 150 ekor sapi dari total populasi 420 sapi di kota tersebut.
Pejabat Otoritas Veteriner Dinperpa Kota Pekalongan, drh Fitria Khurniawati, menyampaikan bahwa vaksinasi PMK tahap awal ini dilaksanakan selama Januari hingga Maret 2025.
"Vaksinasi PMK kali ini diberikan kepada sapi potong dan sapi perah yang sehat dengan minimal usia 3 bulan, sebanyak 150 dosis vaksin tahap awal," ujar Fitria, Kamis (16/1/2025).
Sebelum vaksinasi, Dinperpa telah melakukan skrining awal untuk memastikan kesehatan sapi-sapi yang akan divaksin. Hingga saat ini, belum ditemukan kasus PMK di Kota Pekalongan.
Dinperpa juga mengajukan tambahan 300 dosis vaksin PMK ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah untuk tahap kedua yang direncanakan berlangsung pada Februari 2025.
Peternak dihimbau untuk menjaga kebersihan kandang dengan rutin menyemprotkan disinfektan, membatasi lalu lintas ternak, dan menghindari membeli ternak dari daerah endemis PMK.
Daryanto, anggota kelompok ternak Maju Makmur Clumprit, mengapresiasi vaksinasi ini.
"Alhamdulillah, setiap 6 bulan sekali sapi-sapi kami mendapatkan vaksinasi rutin. Kami juga menjaga kebersihan kandang, memberikan vitamin, dan membatasi orang yang masuk," ujarnya.
Langkah antisipasi ini diharapkan dapat menjaga kesehatan sapi-sapi di Pekalongan dan mencegah penyebaran PMK yang kembali merebak di Indonesia.