TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora terus berupaya untuk mencegah lonjakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Blora.
Salah satu upayanya yaitu melakukan penyemprotan disinfektan di area Pasar Pon Blora, Rabu (15/1/2025).
Kegiatan penyemprotan disinfektan itu dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora.
Pasalnya, saat ini untuk sementara Pasar Pon Blora juga telah ditutup dari aktivitas transaksi jual beli sapi.
Baca juga: Pemprov Jateng Catat 3.968 Ternak Terjangkit PMK, Pembatasan Lalu Lintas Hewan Diperketat
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Kabupaten Blora, Rasmiyana, mengatakan, untuk angka kasus PMK pada hewan ternak itu terpantau belum ada penurunan.
"Sampai saat ini ada 661 sapi terkena kasus PMK, kematian ternak sapi 46 ekor, dan ternak yang sembuh ada 460 ekor."
"Untuk data ini kami dapat selama periode 1 November 2024 sampai 13 Januari 2025," katanya, Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut, menurutnya penyemprotan juga akan dilanjutkan ke Pasar Pahing Randublatung, Blora. Yang saat ini juga sudah dilakukan penutupan sementara.
"Setelah Pasar Pon Blora yang disemprot, akan berlanjut pada Pasar Hewan Pahing Randublatung. Hal ini dilakukan jika pasar hewan dibuka kembali sudah bersih dan steril," terangnya.(Iqs)