TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dampak banjir yang terjadi di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025), berdampak bagi calon penumpang Kereta Api di Blora.
Hal itu seperti yang dirasakan oleh salah seorang calon penumpang kereta api di Blora, Arif Fakhrian Khalim (23).
Arif merasa kaget saat tiba-tiba mendapat pesan WhatsApp resmi dari KAI, terkait pembatalan perjalanan Kereta Api yang bakal ia tumpangi.
Rencananya Arif bakal melakukan perjalanan dari Stasiun Cepu, Blora dan turun di Stasiun Tawang, Semarang, dengan Kereta Api Ambarawa Ekspres, yang dijadwalkan berangkat Selasa (21/1/2025) pukul 15.52 WIB.
"Ya kaget tahu-tahu dapat pesan dari KAI tiket dibatalkan. Saya menerima pesan pembatalan itu tadi sekira pukul 09.20 WIB," katanya, kepada Tribunjateng.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan dalam pesan yang diterimanya dari KAI, dijelaskan alasan pembatalan perjalanan kereta api itu.
"Dari pesan yang saya terima,
pembatalannya karena imbas adanya luapan air antara Stasiun Karangjati-Gubug," terangnya.
Arif menyebut meskipun dibatalkan, KAI siap mengembalikan uang tiket yang telah dibayarkan.
"Uang tiket akan dikembalikan H+7 dari jadwal pemberangkatan yang tertera pada tiket. Harga tiket saya Rp 85 ribu," katanya.
Meskipun begitu, Arif harus mencari alternatif lain, karena perjalanan Kereta Api dibatalkan mendadak.
Arif langsung mencari armada travel untuk perjalanan dari Blora ke Semarang.
Arif mengaku harus mencari alternatif armada lain, dan harus berangkat hari ini, lantaran sudah memesan hotel, dan acara di Semarang akan dilaksanakan Rabu (22/1/2025) besok.
"Tahu dibatalkan, saat itu juga saya langsung cari travel, karena sudah terlanjur pesan hotel dan acaranya itu besok. Dan Alhamdulillah dapat tiket travel berangkat jam 15.00 WIB nanti. Harga tiket travel Rp 90 ribu," paparnya.
Sementara itu, Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, meminta maaf kepada para calon penumpang.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan perjalanan ini," paparnya.(Iqs)