Imlek 2025

Libur Imlek 2025, Disbudpar Kota Semarang Optimis Bisa Dongkrak Wisatawan di Awal Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang optimistis momentum libur panjang Imlek dapat mendongkrak kunjungan wisatawan pada awal 2025. 

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, libur panjang ini wujud pemerintah konsisten menghormati hari raya agama.

Pihaknya berharap, kunjungan wisatawan di Kota Lunpia bisa meningkat tajam pada bulan pertama 2025. 

Baca juga: Pertunjukan Wayang Potehi Jadi Magnet Pengunjung Pasar Imlek Semawis

Baca juga: Barongsai Tonggak Meriahkan Tahun Baru Imlek 2025 di The Park Semarang

"Ini liburnya lima hari."

"Biasanya, bulan pertama low season."

"Tapi kami lihat trennya tidak ada bulan yang kosong."

"Okupansi hotel oke, lama menginap oke."

"Kami berharap berlanjut terus," papar Wing Wiyarso, Minggu (26/1/2026). 

Menurutnya, peningkatan sektor pariwisata sangat memberikan kontribusi terharap perekonomian di Semarang.

Apalagi, pada momentum Imlek ini, ada beragam kegiatan yang diselenggarakan di Ibu Kota Jawa Tengah.

Dia optimistis sektor pariwisata akan meningkat tajam pada Imlek kali ini.

Namun demikian, pihaknya tidak menarget jumlah wisatawan pada perayaan Imlek. 

Baca juga: Jadwal Sembahyang dan Rangkaian Kegiatan Tahun Baru Imlek 2576/2025 Klenteng Hok Ie Kiong Slawi 

Baca juga: Jalur Kereta Api Gubug Grobogan Ditutup Saat Puncak Libur Imlek, PT KAI Upayakan Rekayasa Rute

Berkaca pada libur Natal dan tahun baru yang tembus hingga 500 ribu wisatawan, menurutnya, libur Imlek ini bisa menjadi penyumbang wisatawan dalam rangka mencapai target tahunan 7,5 juta wisatawan.

"Kami optimistis (Imlek) bisa mendongkrak di awal tahun."

"Teman-teman perhotelan maupun akomodasi wisata, mereka menyampaikan banyak paket wisata yang masuk."

"Bahkan, sampai ada yang menolak," bebernya. 

Lebih lanjut, Wing Wiyarso menyebut, cuaca ekstrem bisa menjadi ancaman sektor pariwisata pada momentum Imlek.

Namun di sisi lain, ada kepercayaan masyarakat Tionghoa bahwa hujan saat imlek menandakan rezeki yang turun berlimpah. 

"Ternyata ada kepercayaan ketika peringatan Imlek banyak hujan, rezeki tambah barokah."

"Kami berharap hujannya tidak sampai menimbulkan bencana," tuturnya. 

Pihaknya berkata, sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk pengelola wisata untuk melakukan mitigasi bencana dan selalu berkoordinasi dengan tim.

Dia berharap, libur Imlek 2025 memberiman kenyamanan dan keamanan. (*)

Baca juga: 2 Motor Diangkut Polisi ke Polsek Wedarijaksa, Diduga Jadi Sarana Balap Liar di Trangkil Pati

Baca juga: Kebakaran Pasar Induk Cepu Blora: 3 Jam Petugas Berjibaku Padamkan Api, 80 Los Ludes Terbakar

Baca juga: Tangis Pecah, Nenek Sutarti Nyaris Pingsan Saat Jenazah Osima Masuk Liang Lahat di Rowosari Kendal

Baca juga: Kemensos di Lokasi Banjir di Desa Baturagung Grobogan, Tiap Rumah Peroleh Bantuan Rp25 Juta

Berita Terkini