TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA -- Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengambil langkah strategis dalam upaya menuju visi sebagai world class university dengan menggelar kunjungan kerja ke Institut Pertanian Bogor (IPB) belum lama ini.

Delegasi UKSW yang dipimpin oleh Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, Ph.D.,

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan (WR RIK) Prof. Eko Sediyono, para dekan dari sejumlah fakultas di UKSW, serta Direktur Direktorat Inovasi dan Digitalisasi (DID).

Rektor Intiyas menyampaikan tujuan utama kunjungan ini adalah mempelajari strategi IPB dalam membangun reputasi sebagai universitas berkelas dunia.

“Kami ingin belajar bagaimana IPB mampu mengembangkan inovasi berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat secara optimal. Ini menjadi inspirasi besar bagi kami di UKSW untuk terus berinovasi menuju world class university,” ungkapnya.

Menyambut dengan hangat kunjungan ini, Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria, SP., M.Si., menjelaskan bagaimana agribisnis berbasis teknologi di IPB menjadi pusat pemberdayaan petani.

 “Petani di lingkar kampus kami diberdayakan melalui pelatihan, distribusi benih, hingga pemasaran hasil tani ke 54 supermarket di Jabodetabek. Kami berharap hal ini dapat menginspirasi UKSW,” jelasnya.

Kolaborasi multidisiplin dan hilirisasi produk

Diskusi intensif juga dilakukan antara fakultas-fakultas UKSW dan pihak IPB untuk menjajaki kerja sama strategis. Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UKSW, misalnya, membahas pengembangan laboratorium kimia pangan bahan alam dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB, serta wacana pembangunan etalase karya inovasi yang akan ditempatkan di ruang publik kampus. Sementara itu, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) menjalin komunikasi dengan Direktorat Kerja Sama IPB terkait penguatan seni dan humaniora.

Kunjungan ke fasilitas unggulan IPB, seperti Science Techno Park, Agribusiness and Technology Park, Smart Greenhouse & Plant Factory, hingga Startup Center, membuka wawasan baru bagi UKSW tentang hilirisasi inovasi.

Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UKSW juga berencana mengadopsi model IPB dalam pengelolaan hak cipta dan paten, sekaligus mengembangkan ekowisata berbasis teknologi untuk masyarakat umum.

Sebagai tindak lanjut, UKSW berencana mengundang Rektor IPB sebagai narasumber dalam acara Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) pada Juni mendatang.

Agenda ini akan menjadi momentum bagi UKSW untuk menampilkan inovasi multidisiplin yang mengintegrasikan seni, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat, mengukuhkan posisinya sebagai universitas yang berdampak bagi dunia.

Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, kunjungan ini menjadi pijakan strategis dalam mewujudkan UKSW sebagai universitas berkelas dunia yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat luas.

Semangat kolaborasi ini juga menandai dukungan UKSW pada Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, SDGs ke-9 Industri, inovasi dan infrastruktur, dan SDGs ke-17 Kemitraan untuk mencapai tujuan. Salam Satu Hati UKSW!

Baca juga: Tolak Revisi UMSK 2025, Buruh Jepara Ancam Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Jateng

Baca juga: Dewan Racana UIN Saizu Resmi Dilantik, Siap Wujudkan Kepemimpinan Inovatif

Baca juga: Perkuat Strategi Pemeringkatan Internasional, LPM UIN Saizu Studi Wawasan ke Universitas Terkemuka