TRIBUNJATENG.COM - Malvein Yusuf, menjadi salah satu korban tewas saat outing class SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Yogyakarta.
Malvein terseret ombak di Pantai Drini saat berenang dengan belasan temannya.
Di balik duka tersebut, ada kisah pilu lain.
Awalnya Malvein hampir tak ikut acara outing class tersebut karena terkendala biaya.
Namun Pakde dari Malvein merasa kasian hingga memberikan uang pada ponakannya agar bisa ikut.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah akun Tiktok @aslimojokertocom pada Rabu (29/1/2025).
Dalam video itu, pakde dari Malvein mendatangi sekolah untuk mencari informasi tentang ponakannya.
Pria bernama Purin (60) itu datang ke sekolah mengenakan kaos oranye dan menaiki sepeda.
Wajahnya nampak bingung sekaligus sedih.
"Ya cuma satu. Rencana nggak melok (ikut) itu, terus tak wei duet (terus tak kasih uang). Melok o (ikut saja), mesakno (kasihan), koncomu melu. Awlanya nggak ikut, tapi saya pekso, kasihan." ucap Purin.
Purin mengetahui kabar tersebut setelah orangtua Malvein ditelfon oleh gurunya.
Sementara dalam video lain, nampak Pakde dan ibu Malvien menangis setelah mengetahui Malvien ikut menjadi korban.
Pakde Malvien nampak menenangkan ibunda Malvien yang menangis.
Sebelumnya, 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret ombak saat bermain di Pantai Drini, Gunungkidul pada Selasa (28/1/2025).
Sebanyak 9 siswa berhasil selamat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.