TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bomber PSIS Semarang asal Burundi, Sudi Abdallah tengah dalam kondisi on fire terutama pasca mencatatkan gol perdana untuk PSIS saat laga melawan PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe Jayapura, 26 Januari lalu.
Sudi yang sebelumnya harus absen di 16 laga putaran pertama, bisa kembali bermain di putaran kedua ini.
Satu golnya ke gawang PSBS Biak menjadi motivasi tim pada laga tersebut untuk mengakhiri pertandingan dengan skor 3-1.
"Bisa cetak gol untuk PSIS itu membuat saya lebih baik, menjadi kepuasan tersendiri karena cedera merupakan momen yang berat jadi dengan kerja keras (bisa cetak gol). Hal yang normal (Sebagai seorang striker)," kata Sudi saat diwawancara,Sabtu (1/2/2025).
Seperti diketahui, pemain yang juga merupakan striker Timnas Burundi tersebut mengalami cedera lutut pada putaran pertama.
Selepas mencetak gol perdana untuk PSIS, Sudi menegaskan ingin membawa tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut mampu meraih kemenangan di sisa putaran kedua ini.
Selain itu, ia berharap PSIS dapat terus memperbaiki posisinya di papan klasemen.
Sementara ini, PSIS ada di urutan 13 klasemen sementara.
"Targetku, seperti yang pernah kusampaikan bahwa aku ingin comeback untuk membawa tim ini terus meraih kemenangan kemudian kembali mencetak gol," ungkapnya.
"Target kedepan yang pasti membawa tim ini meraih kemenangan dan terus memperbaiki posisi di papan klasemen," jelasnya.
Dibagian lain, pasca menghadapi PSBS Biak, PSIS akan melakoni tiga laga kandang beruntun di antaranya melawan Dewa United, Persib Bandung, dan PSM Makassar.
Sudi mengatakan ingin tiga laga kandang tersebut disapu bersih dengan kemenangan.
"Tiga laga home, tentunya kami tak mau kehilangan poin. Kami ingin membuat fans senang, membawa lambang PSIS dengan bangga. Kami ingin mengamankan sembilan poin di tiga laga home nanti," ucapnya.
Sudi mengaku optimis sembilan poin didapatkan dalam tiga laga kandang beruntun itu sebab timnya sedang dalam kondisi yang bagus pasca meraih kemenangan atas PSBS.
"Pertama, main di Jayapura salah satu kendalanya adalah perjalanan jauh. Kotanya juga panas. Harus diakui, main di sana berat karena perjalanan jauh, kami bersyukur bisa menang di sana. Bayangkan jika kami kalah di sana?. Oleh karena itu wajib memenangkan pertandingan sebab itu membuat suasana tim lebih baik. Kemenangan kemarin membuat kami lebih percaya diri," pungkasnya. (*)