TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Orang tua murid audiensi secara tertutup dengan pihak sekolah di Aula SMKN 2 Solo pada Rabu (5/2/2025).

Hal tersebut dilakukan lantaran tidak selesainya finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sebelumnya, siswa di sekolah tersebut menggelar demo lantaran terancam tidak dapat mengikuti SNBP masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada Senin (3/2/2025).

Penginput PDSS SMKN 2 Solo, Joko Widodo menyampaikan, dalam pertemuan tersebut antara orang tua murid dan pihak sekolah menghasilkan kesepakatan. Di samping menunggu hasil pengupayaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jateng terkait SNBP.

Kesepakatan tersebut, terangnya, berupa mendatangkan mentor dari bimbingan belajar (bimbel) supaya saat mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).

"Tadi disepakati orang tua siswa dan sekolah, nanti kita akan mencoba mendatangkan mentor dari bimbel kemudian juga kegiatan pembelajaran difokuskan untuk persiapan UTBK karena waktunya tinggal dua bulan lagi. Makanya kita persiapkan dengan baik," katanya usai audiensi, Rabu siang.

Saat disinggung mengenai kegagalan pengisian PDSS untuk dapat mengikuti SNBP, jelas Joko, ada beberapa faktor. Seperti terlalu lama penyiapan siswa eligible, beberapa Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) tidak terdaftar dan lainnya.

Dia menerangkan, Dinas Pendidikan Provinsi Jateng kini juga tengah berupaya supaya siswa dapat mengikuti SNBP.

"Intinya kita masih nunggu hasil akhir yang diusahakan oleh bu Kepala Dinas Provinsi, Tetap apapun itu jadi harapan akhir kita," terangnya. (Ais).