Banjir Kendal

Tumpukan Sampah Sisa Banjir Patebon Kendal Belum Sepenuhnya Teratasi, Masih Tersisa 20 Persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERSIHKAN SAMPAH - Warga bersama petugas DLH membersihkan sisa sampah banjir jebolnya dua tanggul Kali Bodri Kendal, Jumat (7/2/2025). Masih ada sekira 20 persen sampah yang belum dibersihkan dan penanganan akan dialihkan ke pemerintah kecamatan.

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Hampir 3 pekan sejak banjir jebolnya dua tanggul Kali Bodri Kendal, tumpukan sampah masih belum sepenuhnya bisa dibersihkan.

Material sampah yang didominasi peralatan rumah tangga itu masih berserakan di beberapa titik.

Petugas dari Pemkab Kendal pun terus melakukan upaya pembersihan agar aktivitas warga kembali normal.

Baca juga: Tanggul Darurat Kali Bodri Kendal Selesai Diperbaiki, Dilanjutkan Pembangunan Tanggul Permanen 

Baca juga: Kisah Reza Jeli Lihat Peluang Usaha saat Banjir Kendal, Warga Merasa Tertolong

Kepala DLH Kabupaten Kendal, Aris Irwanto menuturkan, masih 20 persen sisa sampah yang belum dibersihkan.

Aris Irwanto mengungkapkan, pihaknya terkendala lokasi pembuangan sampah sisa banjir, sehingga pembersihan membutuhkan waktu cukup lama.

"Memang kami agak kesulitan saat membuang sampah dan lumpur ini."

"Idealnya sampah dan lumpur tersebut harus ada tempat khusus pembuangan, karena itu sampah spesifik,"

"Alhamdulillah, Pak Kades telah menyediakan tanah bengkoknya untuk pembuangan sampah dan lumpur sisa banjir itu." kata Aris Irwanto, Jumat (7/2/2025).

Aris menuturkan, saat ini pihaknya akan mengalihkan penanganan sampah kepada pemerintah kecamatan dan warga desa.

Hal itu dilakukan lantaran sampah yang tersisa dari air bah bisa diatasi oleh warga sekitar.

"Sejak Selasa (4/2/2025) ditetapkan 7 hari untuk dibersihkan dari pemerintah kecamatan dan warga."

"Ini agar jika kembali terjadi hujan, aliran air dapat mengalir lancar, tidak tersumbat sisa-sisa sampah banjir," jelasnya.

Diterangkan lebih lanjut, Pemkab Kendal telah melaksanakan sejumlah asesmen untuk penanganan pasca banjir. 

Aris Irwanto pun meminta seluruh warga Kebonharjo dan Lanji agar bergotong-royong menyelesaikan sisa-sisa sampah yang belum selesai dibersihkan. 

"Sementara ini gorong-gorong juga tidak berfungsi karena tertutup lumpur."

Halaman
12

Berita Terkini