TRIBUNJATENG.COM - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menggelar Podcast Suar Integritas di Ruang Tamu Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Selasa (4/2/2025).

Dalam kesempatan istimewa ini, Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan, menjadi tamu spesial dan berbagi pandangan tentang pentingnya membangun nilai integritas dalam lingkungan akademik.

Baca juga: Perkuat Kompetensi BK Sekolah, UIN Saizu Jalin MoU dengan SMAN 4 dan SMKN 2 Purwokerto

UIN Saizu sebagai Pilot Project Zona Integritas

Sebagai salah satu kampus yang menjadi pilot project dalam penilaian zona integritas, UIN Saizu Purwokerto berkomitmen kuat dalam menerapkan kebijakan yang transparan dan berintegritas.

Prof. Ridwan menekankan bahwa membangun nilai integritas serta kampanye anti-korupsi merupakan langkah esensial dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan berkualitas.

"Tidak ada Superman di UIN Saizu Purwokerto, yang ada adalah Superteam. Integritas bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan tanggung jawab kolektif yang harus dijaga bersama," ujar Prof. Ridwan.

Kebijakan Berintegritas untuk Pemimpin Berkualitas

Menurut Prof. Ridwan, integritas harus menjadi nilai utama dalam kebijakan pendidikan. Dengan proses pendidikan yang berintegritas, kampus akan mampu melahirkan pemimpin masa depan yang berkualitas dan memiliki moral yang kuat.

Oleh karena itu, kebijakan akademik di UIN Saizu dirancang agar berlandaskan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran.

"Integritas menjadi kunci dalam segala aspek. Proses pendidikan yang berintegritas akan menghasilkan pemimpin yang juga berintegritas. Inilah fondasi utama dalam membangun reputasi akademik di tingkat nasional maupun internasional," tambahnya.

Peran Lembaga dalam Pengawasan Mutu dan Integritas

Dalam mendukung implementasi zona integritas, seluruh kegiatan di UIN Saizu Purwokerto diintegrasikan dengan dua lembaga utama, yaitu Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan Satuan Pengawas Internal (SPI).

LPM bertugas memastikan mutu akademik dan kegiatan kampus, sementara SPI memiliki peran dalam melakukan pengawasan serta evaluasi secara transparan.

Rektor UIN Saizu juga menegaskan bahwa keberadaan SPI dan Itjen Kemenag bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan, melainkan sebagai mitra strategis dalam memastikan akuntabilitas dan efektivitas kebijakan di lingkungan akademik.

"SPI dan Itjen adalah mitra bagi kampus. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat mereka hadir. Justru, ini menjadi bukti bahwa kita serius dalam menerapkan integritas di semua lini," pungkasnya.

Baca juga: Rektor Targetkan Peringkat Webometrics UIN Saizu Naik Jadi 10 Besar PTKIN

Komitmen Menuju Reputasi Akademik Internasional

UIN Saizu Purwokerto juga tengah berupaya meningkatkan reputasi akademiknya di tingkat internasional. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah dengan memperkuat sistem penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang berintegritas dan berkualitas, serta memperluas jejaring akademik global.

Dengan adanya Podcast Suar Integritas ini, diharapkan semakin banyak sivitas akademika yang memahami pentingnya zona integritas dalam dunia pendidikan.

UIN Saizu Purwokerto bertekad untuk menjadi contoh nyata dalam membangun budaya akademik yang bersih, transparan, dan berorientasi pada mutu. (*)

UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul !!!

#uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #purwokerto