TRIBUNJATENG.COM - Metode pemakaman jenazah aktris Taiwan, Barbie Hsu, mendapatkan protes dari penggemar.
Keluarga memutuskan abu jenazah Barbie dimakamkan dengan dengan metode tree burial atau pemakaman ramah lingkungan.
Hal ini menurut keluarga sesuai dengan permintaan Barbie sendiri.
Sang adik, Dee Hsu, mengungkapkan bahwa keluarga telah sepakat menguburkan abu Barbie Hsu dengan cara yang sesuai dengan keinginannya.
Baca juga: Apa Itu Pneumonia? Penyakit yang Diderita Barbie Hsu Sebelum Meninggal, Simak 5 Cara Pencegahannya
Dilansir dari Koreaboo, Selasa (11/2/2025), dalam metode ini, abu jenazah ditempatkan dalam wadah yang dapat terurai secara hayati dan dikubur di bawah pohon di pemakaman yang telah terdaftar.
Tidak ada batu nisan atau tanda yang mencantumkan nama almarhum di lokasi tersebut.
Dee Hsu menegaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan permintaan Barbie Hsu sebelum meninggal, karena ia ingin beristirahat dengan tenang di tengah alam.
Kekhawatiran Penggemar dan Para Ahli
Meskipun bertujuan untuk menjaga lingkungan, keputusan ini menimbulkan kritik, terutama dari para penggemar dan ahli.
Beberapa pakar menyebut bahwa abu hasil kremasi mengandung zat yang sulit terurai secara biologis dan dapat membentuk gumpalan yang menghambat pertumbuhan pohon.
Karena itu, pihak pemakaman biasanya menggali kembali pohon setelah beberapa tahun untuk membuang gumpalan tersebut, kemudian mengkremasi ulang dan menyebarkan kembali abunya.
Hal ini memicu spekulasi bahwa abu Barbie Hsu juga bisa mengalami proses serupa di masa mendatang.
Selain itu, karena tidak adanya batu nisan, keluarga berisiko kehilangan jejak lokasi pemakaman.
Penggemar pun khawatir bahwa pemakaman ini tidak permanen, mengingat pohon bisa dipindahkan atau tanahnya bisa dikembangkan ulang, yang memungkinkan abu Barbie Hsu disebarkan kembali di tempat lain.
Protes Penggemar dan Keputusan Keluarga