TRIBUNJATENG.COM - Program cek kesehatan gratis telah dimulai pada Senin (10/2/2025) termasuk di Jawa Tengah.
Warga Jawa Tengah kini bisa melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di seluruh puskesmas Jawa Tengah.
Seluruh masyarakat bisa mendapat pemeriksaan gratis mulai dari bayi hingga lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar, mengatakan sebanyak 881 Puskesmas di Jateng siap melayani masyarakat dalam program ini.
"Targetnya adalah 80 persen dari total 38 juta penduduk Jateng dapat mengikuti pemeriksaan gratis ini," katanya usai meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang, Senin (10/2/2025).
Masyarakat bisa mendapat layanan ini dengan cara mendaftar online di aplikasi SATUSEHAT.
Kuota pendaftaran via aplikasi dibatasi 30 orang per hari.
Nah bagi Anda yang ingin mendapatkan layanan ini, berikut cara mendafatarnya:
1. Unduh Aplikasi SatuSehat
Pertama unduh aplikasi SatuSehat di smartphone.
Aplikasi ini digunakan untuk mendaftar dan mendapatkan jadwal.
Pastikan Anda juga menggunakan aplikasi Whatsapp.
- Klik 'Masuk' di halaman login
- Lalu masukkan nomor HP yang sudah terdaftar di SATUSEHAT
- Selanjutnya masukkan 6 digit PIN yang sudah dibuat.
Namun jika belum pernah membuat PIN, ikuti langkah berikut:
- Masukkan Kode OTP yang dikirim ke Whatsapp
- Buat enam digit PIN
- Masuk ke akun SATUSEHAT dengan PIN yang sudah dibuat.
2. Bagi yang tak bisa mengakses aplikasi ini bisa datang lansgung ke puskesmas dan melakukan pendaftaran manual.
Bawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Identitas Anak (KIA).
Lalu melakukan pendaftaran kepada petugas puskesmas.
Berikut ini kategori usia yang akan diperiksa dalam Medical Check Up gartis:
1. Medical check up gratis untuk balita
Skrining dilakukan pada anak balita dan usia prasekolah berumur 0-4 tahun yang difokuskan untuk mendeteksi penyakit bawaan lahir.
Berikut rincian kondisi kesehatan yang diperiksa:
Hipotiroid kongenital
Penyakit jantung bawaan kritis
Hiperplasia adrenal kongenital
Defisiensi G6PD
Pertumbuhan
Perkembangan
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Hepar.
2. Medical check up gratis untuk anak dan remaja
Skrining kesehatan anak sekolah dan remaja umur 7-17 tahun fokus mendeteksi masalah yang sering dialami, meliputi obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi.
Berikut rinciannya:
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Anemia
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Hepar.
3. Medical check up gratis untuk dewasa
Skrining kesehatan orang dewasa fokus mendeteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, penyebab utama kematian perempuan, serta kanker prostat penyebab kematian utama laki-laki di Indonesia.
Penyakit dan kondisi kesehatan yang diperiksa pada orang dewasa terbagi menjadi dua kelompok usia.
Berikut rinciannya.
Usia 18-39 tahun
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Faktor risiko jantung stroke
Penyakit ginjal kronik
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Hepar
Osteoporosis.
Usia 40-59 tahun
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Kolesterol
Faktor risiko stroke
Faktor risiko jantung
Penyakit ginjal kronis
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Kaker usus
Hepar
Osteoporosis.
4. Medical check up gratis untuk lansia
Skrining pada orang lansia berumur lebih dari 60 tahun dengan fokus memeriksa alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.
Berikut rinciannya:
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Kolesterol
Faktor risiko stroke
Faktor risiko jantung
Penyakit ginjal kronis
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Kaker usus
Geriatri
Hepar
Osteoporosis.
(*)