TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota Semarang, Selasa (18/2/2025).
Beberapa demonstran memasang spanduk di gerbang Balai Kota Semarang bertuliskan "Efisiensilit Masyarakat Menjerit". Tulisan tertulis dalam spanduk putih tersebut menjadi luapan perasaan para mahaaiswa.
Aksi demo ini menjadi cara mahasiswa memberikan kritik terhadap Pemerintahan RI yang dipimpin Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Rombongan mahasiswa tiba di Balai Kota Semarang sekira pukul 13.30. Arus lalu lintas di Jalan Pemuda pun sempat tersendat. Beberapa orator menyerukan aksinya di depan balai kota.
Seorang orator menyampaikan, beberapa kebijakan pemerintahan Prabowo - Gibran dinilai membunuh dan menyengsaraka rakyat Indonesia, diantaranya efisiensi anggaran di bidang pendidikan.
"Prabowo - Gibran belum ada satu tahun tapi sudah menyengsarakan rakyat," ungkapnya.
Menurut dka, kebijakan-kebijakan Prabowo - Gibran perlu dievaluasi dan dimintai pertanggungjawabannya.
"Ini harus kita evaluasi dan minta pertanggungjawaban dari Prabowo - Gibran untuk kita sidang dan tindaskan," ucapnya.
Orator lainnya menyoroti kabinet gemuk Prabowo - Gibran hingga kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Pada saat orasi, kebetulan armada membawa gas elpiji melintas di Jalam Pemuda.
"Teman-teman lihat ke belakamg, ada barang langka. Barang yang telah dihilangka Bahlil," katanya.
Aksi demonstrasi di Balai Kota Semarang tidak berlangsung lama. Massa bergeser untuk unjuk rasa di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (eyf)
Baca juga: 901 Fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan UKSW Dilantik, Rektor Intiyas Ajak Bertumbuh dan Berdampak
Baca juga: Supoort LLDIKTI VI, USM TV Siarkan Rapim Perguruan Tinggi Bersama Wamen Dikti
Baca juga: Gilbert Agius Bongkar Tantangan Berat di PSIS Semarang, Siapkan Strategi Hadapi Arema FC