UKSW Salatiga

UKSW Gelar Guest Lecture Bersama Pakar Neurosains, Satu-satunya yang Mengkaji Behavioral Accounting

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUEST LECTURE UKSW - dr. Rizki Edmi Edison, Ph.D., pakar neurosains dari Institute for Leadership, Innovation, and Advancement University Brunei Darussalam menjadi narasumber dalam Guest Lecture FEB UKSW Salatiga, Senin (17-02-2025).

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Prodi Doktor Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Guest Lecture bertajuk “Understanding Human Brain and Behavior in Accounting and Management”, Senin (17/2/2025).

Guest Lecture ini menghadirkan dr Rizki Edmi Edison, Ph.D., seorang pakar neurosains dari Institute for Leadership, Innovation, and Advancement University Brunei Darussalam.

Bertempat di Ruang Rapat FEB, acara ini dihadiri puluhan mahasiswa dari Prodi Magister Manajemen, Magister Akuntansi, serta Prodi Doktor Manajemen dan Doktor Akuntansi. 

Kegiatan ini terdiri dari dua sesi utama.

Baca juga: Komitmen Menuju World Class University, UKSW Lakukan Benchmarking ke UBAYA

Baca juga: Kuliah Hepi Bebas Skripsi, FEB UKSW Pamerkan Karya Mahasiswa dalam Diseminasi Tugas Talenta Unggul

Sesi pertama membahas tentang pemahaman dasar mengenai otak manusia dan perilaku dalam konteks akuntansi dan manajemen, sedangkan sesi kedua mengulas topik yang lebih mendalam.

Yaitu penggabungan behavioral accounting dan neurosains terapan sebagai langkah dalam pengembangan riset dan proposal penelitian.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan UKSW, Priyo Hari Adi, Ph.D., menyampaikan apresiasi terhadap tema yang diangkat dalam Guest Lecture ini.

Menurutnya, dalam era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, tantangannya adalah bagaimana AI dapat berjalan beriringan dengan cara kerja otak manusia dalam pengambilan keputusan.

Guest Lecture ini menjadi salah satu langkah UKSW mamasuki persiapan pembentukan prodi AI dalam waktu dekat. 

“Akuntansi, pada dasarnya, adalah produk perilaku manusia, dan aspek perilaku ini tidak bisa ditinggalkan begitu saja."

"Dalam era AI progresif ini, penting untuk memadukan kemampuan pengambilan keputusan yang berbasis pada otak manusia,” ujarnya.

Priyo Hari Adi juga mengapresiasi penjelasan dr Edmi dalam memadukan neurosains dengan akuntansi dan manajemen, yang dinilai sangat relevan bagi mahasiswa S2 dan S3.

Menggali Aspek Perilaku 

Dalam paparan materinya, dr Edmi menjelaskan pentingnya pentingnya pemahaman neurosains untuk memahami bagaimana otak manusia mempengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan.

"Otak manusia memiliki kapasitas luar biasa dalam memproses informasi, baik dalam pengolahan bahasa verbal maupun non-verbal."

"Pengenalan terhadap anatomi otak dan bagaimana otak beradaptasi akan sangat berguna dalam dunia akuntansi dan manajemen," ujarnya.

dr Edmi juga berbagi mengenai neuroplastisitas otak, yang menjelaskan bagaimana otak dapat beradaptasi terhadap pengalaman sehari-hari, serta bagaimana emosi dapat mempengaruhi keputusan-keputusan penting dalam bidang akuntansi dan manajemen. 

“Keputusan yang diambil, terutama yang melibatkan aspek emosional seperti marah atau sedih, dapat mempengaruhi hasil yang berbeda."

"Maka, sebelum mengambil keputusan penting, sangat disarankan untuk menenangkan diri dan melihat masalah dari sudut pandang yang objektif agar proses pengambilan keputusan berjalan lebih efektif,” tambahnya.

Baca juga: UKSW Memberikan Pembelajaran Multikultural bagi 34 Mahasiswa dan Penutur Asing Asal Australia 

Baca juga: Tri Ratna Purnamarini Raih Gelar Doktor Manajemen dengan Predikat Sangat Memuaskan di UKSW

Behavioral Accounting Satu-satunya di Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Kaprodi Doktor Akuntansi, Prof Dr Theresia Woro Damayanti, S.E., M.Si., Akt., CA, menyatakan bahwa UKSW menjadi satu-satunya universitas di Indonesia yang secara khusus mengkaji behavioral accounting.

"Dengan adanya topik seperti ini, kami berharap mahasiswa dan dosen dapat lebih memahami kaitan antara neurosains dan perilaku dalam akuntansi, serta membuka peluang riset yang lebih mendalam dalam bidang ini,” ujar Prof Theresia yang juga merupakan moderator Guest Lecture. 

Para peserta tak ketinggalan menunjukkan apresiasinya terhadap materi yang disampaikan dr Edmi.

Dosen FEB UKSW, Dr Usil Sis Sucahyo, S.E., M.B.A., mengungkapkan bahwa acara ini sangat membuka wawasannya tentang bagaimana perilaku manusia dapat mempengaruhi keputusan-keputusan dalam akuntansi.

“Saya tertarik untuk lebih dalam mempelajari apakah otak manusia bisa berubah, terutama dalam hal keyakinan dan keputusan," tuturnya. 

Sementara itu, Mahasiswa S3 Akuntansi Oktavia Marpaung menambahkan, sesi ini sangat menarik dan memberi ide-ide baru untuk penelitian ke depan.

"dr Edmi berhasil menghubungkan neurosains dengan perilaku dalam cara yang sangat mudah dipahami dan aplikatif," ujarnya. 

Dengan dilaksanakannya Guest Lecture ini, diharapkan mahasiswa dan dosen di UKSW dapat lebih mendalami hubungan antara neurosains, perilaku, dan pengambilan keputusan dalam akuntansi serta manajemen.

Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam pengembangan pendidikan dan riset di bidang akuntansi yang berbasis pada pemahaman perilaku manusia.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 63 program studi di jenjang D3 hingga S3.

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.

Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.

Melalui kegiatan ini, UKSW mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur, dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. (*)

Baca juga: Fakultas Teologi UKSW Raih Akreditasi Internasional ATESEA untuk Program S1 hingga S3

Baca juga: NLDP Batch ke-15: UKSW Awali Tahun dengan Refleksi Diri dan Pengembangan Karakter Kepemimpinan

Baca juga: Menuju World Class University: UKSW Benchmarking ke Institut Pertanian Bogor

Baca juga: FEB UKSW Kukuhkan Doktor Baru, Witjaksono Eko Hartoto Teliti Bias Investasi di UMKM Tenun Troso

Berita Terkini