TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa KKN UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto sukses menggelar Workshop Pemanfaatan Maggot dalam Pengelolaan Sampah Organik di Balai Desa Mejagong, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan maggot sebagai solusi ramah lingkungan dalam mengolah sampah organik serta membuka peluang ekonomi baru.
Workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara kelompok KKN 46 UIN Saizu dan pemerintah Desa Mejagong.
Baca juga: UIN Saizu Buka Penghuni Asrama Putri di Kampus 2 Purbalingga: Fasilitas Berkualitas Biaya Terjangkau
Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat setempat serta narasumber yang ahli di bidang pengelolaan sampah dan budidaya maggot.
Salah satu narasumber, Heri memaparkan materi mengenai manfaat maggot dalam mengurangi limbah organik serta teknik budidaya maggot yang efektif.
Terdapat sesi praktik, peserta mendapatkan demonstrasi langsung tentang cara mengolah sampah organik menggunakan maggot.
Sesi ini dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif yang memungkinkan peserta mendalami peluang dan tantangan dalam budidaya maggot.
Heri, menekankan pentingnya budidaya maggot sebagai solusi ganda.
“Maggot tidak hanya berperan dalam pengelolaan sampah organik, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai pakan ternak alternatif. Kami berencana membahas pengembangan budidaya maggot bersama pengurus desa agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas,” ujarnya.
Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Mejagong dalam mengelola sampah organik secara berkelanjutan.
Baca juga: Program Kuliah Magang Fakultas Dakwah UIN Saizu: Tantangan Besar dan Energi Berlipat
Selain mengurangi limbah rumah tangga, budidaya maggot juga berpotensi menciptakan peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah desa dan mahasiswa KKN UIN Saizu berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil workshop ini dengan merancang program pendampingan dan pelatihan lanjutan.
Harapannya, solusi inovatif ini dapat diterapkan secara efektif dan memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat Desa Mejagong. (*)