TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA – Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani membuka kegiatan Pasar Kuliner Sudirman yang dihelat di halaman Eka Surya Plaza, Rabu (26/2/2025).
Ada sebanyak 23 tenant kuliner khas Purbalingga meramaikan gelaran yang dilaksanakan mulai 26-28 Februari 2025 ini.
Wabup Dimas yang sempat mencicipi kuliner sate maranggi dan soto Pak No berharap kegiatan pasar kuliner ini tidak hanya menjadi ajang promosi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca juga: Kotta Go Hotel Tegal Hadirkan Kuliner Khas Nusantara dalam Paket Iftar Ramadhan
Akan tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing kuliner Purbalingga di tingkat regional dan nasional.
"Semua kuliner lengkap ada di sini dan semuanya enak-enak.
Ayo dimaksimalkan sebelum 28 Februari 2025, acara ini sangat luar biasa.
Rawuh, rawuh, rawuh," ujar Wabup Dimas yang hadir bersama istri Denita Adveptiana.
Orang nomor dua di Purbalingga ini berharap kegiatan Pasar Kuliner Sudirman bisa menjadi agenda rutin dan menjadi wadah bagi para pelaku usaha kuliner mengembangkan usaha mereka.
Dengan begitu, kuliner khas Purbalingga bisa naik kelas dan dikenal lebih luas.
"Semoga kegiatan ini bisa me-leveling up UMKM kita, khususnya kuliner," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis.
Dimas mengajak seluruh masyarakat Purbalingga dan sekitarnya bersama-sama menyengkuyung Pasar Kuliner Sudirman 2025 dengan melarisi ke-23 tenant yang meramaikan kegiatan ini.
"Semua tenant yang ikut pasar kuliner telah dikurasi dan diseleksi dengan sangat baik.
Jadi tidak asal-asalan, dan dipastikan tidak akan mengecewakan lidah para pemburu kuliner yang datang nantinya," imbuhnya.
Baca juga: Perpaduan Manis dan Gurih Empal Gentong Ini Budi, Kuliner Favorit di Jogja yang Buka di Semarang
Owner Eka Surya Plaza, Teddy Adianto mengungkapkan, Pasar Kuliner Sudirman merupakan simbol kolaborasi untuk mendorong kemajuan UMKM kuliner lokal Purbalingg.
Dengan kolaborasi dengan pemerintah pemkab, Indonesian Chef Association, Eka Surya Plaza dan berbagai pihak yang lainnya.
"Ini menjadi representasi kebersamaan dan inklusifitas sebagai satu masyarakat," imbuhnya. (jti)