TRIBUNJATENG.COM - Setelah SPBU Shell diserbu masyarakat usai kabar oplosan Pertamax, kini harga BBM di SPBU berlambang kerang itu naik.
Kenaikan BBM di SPBU Shell resmi diumumkan pada Sabtu 1 Maret 2024.
Mengutip laman resmi perusahaan, Sabtu (1/3/2025), untuk BBM jenis Shell Super naik Rp 240 menjadi seharga Rp 13.590 per liter dari sebelumnya Rp 13.350 per liter.
Baca juga: Resmi Berubah Rincian Tarif Listrik Terbaru, Sabtu 1 Maret 2025 Untuk Semua Golongan Pelanggan
Baca juga: Resmi Naik! Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 28 Februari 2025, Berlaku di Seluruh Indonesia
Kemudian Shell V-Power naik Rp 120 menjadi seharga Rp 14.060 per liter dari sebelumnya dijual Rp 13.940 per liter.
Selanjutnya Shell V-power Nitro+ mengalami kenaikan harga Rp 130 menjadi Rp 14.240 per liter dari sebelumnya Rp 14.110 per liter.
Sementara, Shell V-Power Diesel justru turun Rp 270 menjadi seharga Rp 14.760 per liter dari sebelumnya dijual seharga Rp 15.030 per liter.
Berikut rincian harga BBM Shell yang berlaku per 1 Maret 2025: Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur
- Shell Super (RON 92) Rp 13.590 per liter
- Shell V-Power (RON 95) Rp 14.060 per liter
- Shell V-Power Diesel (CN 51) Rp 14.760 per liter
- Shell V-power Nitro+ (RON 98) Rp 14.240 per liter
Korupsi Tata Kelola Minyak
Kejaksaan Agung menetapkan tujuh tersangka dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak dan produk pada PT Pertamina, Sub Holding, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. Tujuh tersangka itu terdiri dari empat pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta.
Mereka adalah Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga. Kemudian, SDS selaku Direktur Feed stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, YF selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, AP selaku VP Feed stock Management PT Kilang Pertamina International.
Selanjutnya, pihak swasta mencakup MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan YRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Mera.