TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Audensi antara mitra Grab Bike dengan pihak aplikator kembali digelar pada Selasa (4/3/2025) di Kantor Dishub Provinsi Jateng.
Pertemuan ini menjadi kelanjutan dari aksi yang sebelumnya dilakukan mitra Grab Bike di Pemprov Jateng.
Saat aksi berlangsung, para mitra Grab Bike menyampaikan tuntutan kepada Sekda Pemprov Jateng, Sumarno.
Namun, kala itu pihak aplikator tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Kali ini, dalam audensi yang diadakan di Dishub Jateng, aplikator Grab Bike hadir dan bertatap muka langsung dengan mitra mereka.
Dalam pertemuan tersebut, tuntutan mitra Grab Bike masih sama, yaitu, menghapus akses hemat, menghapus order gabungan, menghapus kebijakan slot dan mengembalikan sistem verifikasi wajah seperti semula.
Rahmat, salah satu perwakilan mitra Grab Bike, menegaskan bahwa kebijakan yang diterapkan aplikator saat ini sangat membebani mitra pengemudi.
Menurutnya, aplikator seharusnya memahami dampak dari kebijakan tersebut terhadap mitranya.
“Rate yang diberikan ke mitra tidak sebanding dengan potongan yang diambil aplikator. Contohnya, akses hemat dan order gabungan. Memang pelanggan ingin tarif murah, tetapi aplikator juga harus memikirkan kesejahteraan mitranya. Kami tetap harus makan, namun dengan pemotongan 20 persen, penghasilan menjadi tidak layak,” jelasnya.
- Dishub Jateng Jadi Penengah
Kabid Angkutan Jalan Dishub Jateng, Heri Bs Wibowo, mengatakan Dishub berperan sebagai fasilitator dalam audensi.
Ia menuturkan, audensi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan mitra Grab Bike dengan Sekda Jateng sebelumnya.
“Kami memfasilitasi pertemuan ini agar ada komunikasi langsung antara aplikator dan mitranya. Keputusan ada di tangan mereka, kami hanya membantu menjembatani,” ujarnya.
Meski sempat berlangsung alot, audensi akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk meneruskan tuntutan mitra Grab Bike ke pusat.
Pihak aplikator menyatakan akan menyampaikan aspirasi mitra ke manajemen pusat Grab Bike untuk ditindaklanjuti.
Heri menambahkan hasil komunikasi tersebut diharapkan dapat diketahui dalam sepekan ke depan.