TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Banjir di Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, mulai surut, Rabu (12/3/2025) siang.
Air yang mulanya setinggi 150 centimeter kini berangsur turun menjadi 100 centimeter.
Warga mulai beraktivitas membersihkan rumahnya yang porak-poranda diterjang banjir.
Seperti yang dilakukan oleh Ilham (21) yang membantu orangtuanya memindahkan gabah dari rumahnya.
Gabah milik keluarga Ilham tak sempat diselamatkan ketika air mulai membanjiri rumahnya.
Mau tidak mau, Ia harus merelakan hasil panen keluarganya itu basah diterjang banjir.
Kini setelah dirasa air sudah mulai surut, Ilham memindahkan gabahnya ke tempat yang lebih kering.
Rencananya gabah tersebut akan dikeringkan di desa sebelah yang tidak terdampak banjir.
"Ini baru selesai mengangkat gabah delapan sak (karung) basah semua ini mau dikeringkan di desa sebelah," ujar Ilham saat ditemui Tribun Jateng.
Selama empat hari kebanjiran, Ilham mengaku tidak bisa bekerja karena harus menjaga rumahnya.
Padahal saat lebaran nanti butuh banyak anggaran untuk kebutuhan silaturahim dan halal bihalal.
"Terhambat sekali, tidak bisa beraktivitas," kata Ilham.
"Berhenti semua (pekerjaan) padahal butuh banyak uang untuk lebaran," imbuhnya.
Menurut Ilham, air benar-benar akan surut tiga hari lagi karena air dari Baturagung masih mengalir.
Selama itu nanti Ia terpaksa tidak bekerja karena harus membereskan rumahnya.
"Mungkin sabtu sudah surut soalnya air di sawah masih banyak, nanti seminggu tidak bekerja," keluh Ilham.
Lebih lanjut, Ia berharap gabah keluarganya bisa dikeringkan agar bisa dimanfaatkan.
"Semoga padinya kering bisa diselep menjadi beras," harapnya.
Update Informasi Banjir Grobogan
Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan mulai surut namun semakin meluas menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Gubug dan Tegowanu.
Hingga Rabu (12/3/2025) pukul 06.00 WIB, jumlah pengungsi mencapai 1.220 jiwa, tersebar di berbagai tempat pengungsian, termasuk masjid, gereja, balai desa, dan rumah warga.
Banjir kini telah meluas ke Desa Gaji dan Tunjungharjo, menambah daftar wilayah terdampak.
Sejumlah desa di Kecamatan Tegowanu, seperti Pepe, Cangkring, Curug, Gaji dan Tunjungharjo, mengalami genangan air dengan ketinggian kisaran 50-60 cm.
Di Desa Ringinkidul, banjir masih menggenangi 393 rumah warga, menyebabkan ratusan rumah dan jalan terendam.
Sementara itu, di Desa Baturagung, banjir menyebabkan 30 meter jalan terputus dan 921 Kepala Keluarga terdampak, dengan 800 orang mengungsi.
Namun, sebagian pengungsi telah kembali ke rumah, sehingga saat ini masih tersisa 287 jiwa di pengungsian.
Jumlah Pengungsi dan Dampak Banjir
Berikut rincian jumlah pengungsi di beberapa lokasi:
- 275 jiwa di Desa Ringinkidul (155 jiwa di gereja, 120 jiwa di masjid).
- 800 jiwa di Desa Baturagung (30 jiwa di balai desa, 458 jiwa di rumah saudara/tetangga, 312 jiwa di masjid Dusun Tutup).
- 50 jiwa di Desa Cangkring, Kecamatan Tegowanu.
- 95 jiwa di Balai Desa Pepe, Kecamatan Tegowanu. (*)