Anak 12 Tahun Tertimpa Pohon di Tengah Badai Saat Pulang Sekolah, Begini Kondisinya
TRIBUNJATENG.COM- Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dilaporkan tertimpa pohon saat berjalan kaki pulang dari sekolah.
Insiden ini terjadi di Nort Main Street di Boscawen, New Hampshire pada Jumat (7/3/2025).
Dilansir dari People pada Kamis (13/3/2025) Kyle menderita cedera parah.
Pihak Departemen Kepolisian Boscawen mengungkap jika saat ini Kyle dalam keadaan koma dan diinduksi secara medis.
Baca juga: Lapangan Golf dan Clubhouse Donald Trump Diserang: Gaza is Not 4 Sale
Baca juga: Ratusan Paus Pembunuh Palsu Terdampar di Pantai Terpencil, 90 Diantaranya Disuntik Mati
Baca juga: Lubang Raksasa Sepanjang Puluhan Meter Muncul di Jalanan Utama, Penghuni Puluhan Rumah Dievakuasi
"Kyle menderita cedera parah dan saat ini dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis," kata polisi.
Jason Kullary selaku Kepala Polisi Departemen Kepolisian Boscawen mengungka jika pihak Kepolisian hingga saat ini belum mendapatkan informasi tambahan terkait insden tersebut.
"Kami tidak memiliki informasi tambahan tentang insiden tersebut," tetapi ia mendengar bahwa kondisi anak laki-laki itu "membaik."
Sementara itu dilansir dari Afiliasi ABC WMUR ibu Kyle mengungkap jika saat itu dirinya tengah berada di rumah.
Ia mendapat kabar sang anak tertimpa pohon dari seorang gadis di bus Kyle yang mendatangi rumahnya untuk menceritakan kejadian tersebut.
"Dia hanya terjepit di bawah pohon dengan posisi tengkurap, dan bernapas dengan napas yang tidak normal," tambahnya.
"Dia tidak berbicara atau apa pun," ungkapnya.
Setelah insiden itu, Kyle segera dilarikan ke Rumah sakit Concord dan dirujuk ke Rumah sakit Anak Boston dalam kondisi kritis.
"Kyle sendiri diketahui mengalami pendarahan otak kecil di dua titik, mengalami pembengakakan otak, robek di bagian lipa, tulang rusuknya mengalami keretakan, panggul patah, arteri di bagian panggulnya putus, pendarahan di kandung kemih, patah di bagian pergelangan kaki dan cairan di perutnya," ungkap pihak penggalangan dana GoFundMe.
Namun setelah selang pernapasan Kyle dilepas, Danielle menulis dalam sebuah pembaruan pada penggalangan dana pada hari Rabu (12/3/2025), bahwa putranya dapat melepaskan ikatan lengannya dan melakukan sendiri apa yang ia inginkan dan butuhkan.
Hal ini karena kondisinya perlahan membaik, meskipun begitu Kyle masih memerlukan beberapa operasi dan terapi fisik.
Dalam unggahan terbarunya, Danielle menambahkan bahwa Kyle bisa tertidur lelap dan bertanya mengenai keberadaannya.
"Saya tidak bisa menggambarkan betapa senangnya perasaan itu! Seperti semua cahaya dan kebahagiaan yang pernah dirasakan semua orang berpadu hanya dengan menyinari kaki saya," kata sang ibu.
"Saya bisa mencium wajah anak laki-laki saya yang manis. Saya sangat bahagia saat ini! Sangat bersyukur atas setiap pencapaian dan kemajuan!!! Terima kasih Tuhan!"
Danielle tampak sangat bahagia atas perkembangan kesehatan sang anak.
(*)