Tamu tidak lagi harus memesan kamar dan registrasi di bagian resepsionis.
Sistem yang diterapkan adalah self check in, tamu memilih tipe kamar sendiri dan durasi waktu selama beristirahat.
"Pada saat datang, tamu akan menemukan self check in atau counter check in di area restoran. Di sana ada panduan dan pemesanan menggunakan tablet," kata Deni.
Setelah memilih kamar dan waktu istirahat, ada proses verifikasi dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Pembayaran dilakukan dengan digital atau non tunai melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bisa menggunakan kartu kredit, kartu debit, dan QRIS.
"Di era digital ini, kami memang sedang mengurangi pembayaran dengan uang cash. Selain lebih praktis, dari segi fleksibilitas lebih membuat tamu nyaman dengan memilih tipe kamar dan harganya sendiri," ungkapnya.
Selain lebih praktis, penerapan sistem self check in tersebut bertujuan untuk membuat tamu lebih nyaman.
Tamu tidak perlu merasa khawatir atau tidak nyaman saat memilih kamar dan melihat harga yang ditetapkan.
Sehingga hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan tamu terhadap manajemen hotel.
"Secara keamanan, sangat aman. Kami bisa melakukan pengecekan setiap transaksi secara real time. Nyaman untuk tamu dan juga untuk kami," ujarnya.
Dalam menyukseskan penerapan sistem self check in tersebut, Swiss-Belexpress Rest Area KM 260B Banjaratma menggunakan Merchant BRI.
Manajemen hotel telah melakukan uji coba ke berbagi merchant bank.
Dari sekian uji coba, mesin EDC dari BRI dinilai sangat komplit dan sesuai dengan sistem Swiss-Belexpress Rest Area.
"Kami sudah mencoba menjajaki ke beberapa merchant, saat ini yang sangat komplit memang dari BRI. Jadi setelah transaksi pembayaran, akan secara otomatis terkoneksi dengan sistem kami," jelasnya.
Gandeng UMKM