TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Menjelang Lebaran, beberapa harga bahan pangan seperti daging sapi dan bawang merah di Pasar Majenang Cilacap terus mengalami kenaikan.
Kepala Pasar Majenang, Taswa mengatakan, meski harga masih tergolong tinggi, namun masih relatif stabil.
Satu-satunya komoditas di Pasar Majenang yang baru saja mengalami kenaikan yakni bawang merah.
Baca juga: Sukacita Ramadan, S2P Berbagi 17.399 Paket Sembako dan 29 Ton Beras untuk Warga Sekitar PLTU Cilacap
Baca juga: Ngaku Wartawan, 2 Pria Ditangkap Polisi Setelah Peras Pemilik Warung di Adipala Cilacap
Kini harga bawang merah di Pasar Majenang Cilacap dibanderol Rp60 ribu perkilogram.
Dikatakan Taswa, harga bawang merah mengalami kenaikan sejak awal puasa.
"Kenaikan harga terjadi sejak awal puasa dan bertahap."
"Saat ini bawang merah berada di harga Rp60 ribu per kilogram," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (27/3/2025).
Diungkapkan Taswa, mulanya harga bawang merah di awal puasa Rp36 ribu per kilogram.
Memasuki pekan kedua puasa, harga bawang merah naik drastis menjadi Rp50 ribu.
Kemudian di pekan ketiga menjadi Rp60 ribu.
"Hingga jelang Lebaran saat ini harga bawang merah masih stabil," kata dia.
Sementara itu untuk harga daging sapi di Pasar Majenang juga tergolong tinggi apabila dibandingkan hari biasa.
Pada H-4 Lebaran, harga daging sapi sudah mencapai Rp140 ribu per kilogram.
Baca juga: Guru SD di Cilacap Cabuli 3 Murid Laki-Laki, Dilakukan di Kelas hingga Musola, Ini Modusnya
Baca juga: Pemkab Cilacap Siapkan 12 Bus untuk Mudik Gratis 2025, Rute Jakarta dan Bandung
Adapun kenaikannya terjadi sejak Jumat (21/3/2025), dimana sebelumnya Rp130 ribu per kilogram.
"Per 21 Maret 2025 harga daging sapi naik Rp10 ribu per kilogram," ungkap Taswa.
Meskipun harga daging sapi saat ini tergolong masih tinggi, namun mendekati Lebaran kenaikan akan terus terjadi.
"Kemungkinan bisa naik lagi, biasanya di H-2 Lebaran," ujarnya.
Sementara itu, Eni (56) warga setempat tidak kaget dengan kondisi kenaikan harga itu.
Menurutnya, kenaikan harga jelang Lebaran merupakan hal biasa yang terjadi setiap tahunnya.
Sebagai ibu rumah tangga, hal tersebut tentu memberatkannya, namun karena terdesak kebutuhan mau tidak mau dirinya tetap membeli.
"Kalau jelang Lebaran harga kebutuhan naik sudah biasa, yang penting barang ada, karena kami butuh," katanya.
Untuk menyiasati kenaikan harga itu, Eni membeli bahan pokok jauh-jauh hari sebelum mendekati Lebaran.
"Karena kalau sudah mau Lebaran harganya selangit, jadinya saya beli bawang merah pun jauh-jauh hari waktu belum tinggi banget, istilahnya nyetok di rumah," ungkap Eni. (*)
Baca juga: Idulfitri Makin Dekat, Pemkab Pekalongan dan Baznas Bersinergi Salurkan Bantuan Paket Sembako
Baca juga: Geger Wanita Terbakar di Tepian Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang, Polisi: Diduga Depresi
Baca juga: Baznas Blora: 96 Persen Zakat Terkumpul dari ASN
Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Mobil Pemudik Kecelakaan di KM 338 A Tol Pekalongan, Diduga Sopir Alami Microsleep