Gunung Semeru Meletus

Gunung Semeru Meletus 3 Kali di Minggu Pagi, Warga Dilarang Beraktifitas di Radius Berikut

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guguran lava pijar Gunung Semeru sejauh 2,5 kilometer, Rabu (29/3/2023). (KOMPAS.com/Miftahul Huda)

TRIBUNJATENG.COM - Gunung Semeru di Jawa Timur meletus sebanyak tiga kali pada Minggu (6/4/2025) pagi.

Warga sekitar kemudian diminta untuk waspada sekaligus dilarang beraktifitas di radius 3 kilometer dari puncak gunung.

Hal itu untuk menghindari bahaya guguran awan panas hingga batu pijar.

Baca juga: Pemudik Meninggal di Tengah Kemacetan di Ajibarang Banyumas Karena Sakit

Baca juga: Detik-detik Dua Gadis di Purbalingga Jatuh ke Jurang, Bermula dari Klakson Mobil

Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak tiga kali dengan tinggi letusan 500 hingga 600 meter di atas puncak pada Minggu pagi.

 "Terjadi erupsi Gunung Semeru hari ini pukul 07.43 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Minggu (6/4/2025).

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 114 detik.

Erupsi sebelumnya terjadi pada pukul 00.42 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 500 meter di atas puncak (4.176 mdpl) dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.

Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 187 detik.

Pada pukul 02.20 WIB Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 mdpl).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 175 detik.

Ia menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status waspada Gunung Semeru, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Masyarakat diimbau juga mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Meletus 3 Kali di Minggu Pagi, Semburkan Abu 600 Meter"

Berita Terkini