TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Peringatan Hari Kartini di Kabupaten Kendal berlangsung secara sederhana.
Pemkab Kendal hanya menggelar bazar UMKM bersama para PKK masing-masing kecamatan di Pendopo Kabupaten Kendal, dilanjutkan diskusi bertema "Perempuan Tangguh, Keluarga Bahagia Bangsa Sejahtera".
Dalam momentum itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari dengan mengenakan kebaya merah-batik, terus menggaungkan semangat Kartini agar tetap terjaga di setiap lintas zaman.
Baca juga: Ini Pesan Bupati Dyah Kartika untuk Kapolres Kendal yang Baru AKBP AKBP Hendry Susanto
Baca juga: 116 Guru di Kendal Resmi Ditetapkan jadi Kepsek, Bupati Ingin Inovasi Layanan: Jangan Pungli
Semangat Kartini saat ini di Kendal pun mencoba melawan terhadap kekerasan yang dialami perempuan.
Data yang dipaparkan Bupati menyebut, terdapat 72 perempuan di Kendal yang masih mengalami kekerasan pada 2024.
Jumlah itu memang mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 126 kasus.
Namun Bupati yang akrab disapa Mbak Tika secara tegas akan memberikan perhatian lebih.
"Ini tentu menjadi cerita duka-luka Kendal saat Hari Kartini ini."
"Karena sosok Kartini merupakan orang yang cerdas dan berani melakukan perlawanan terhadap jenis penindasan perempuan," katanya, Senin (21/4/2025).
Selain kekerasan perempuan, Mbak Tika juga menyoroti kasus perceraian di Kendal yang mencapai 1565 kasus pada 2024, dengan dominasi penyebab berupa nikah dini.
"Ini yang harus menjadi perhatian juga, perempuan itu sudah memikul tanggung jawab rumah tangga, rentan kekerasan dan kesulitan ekonomi," ungkapnya.
Mbak Tika pun menegaskan pihaknya sudah membuat tim perlindungan anak dan perempuan korban kekerasan agar tak menjadi kejadian berulang.
Baca juga: Mutasi Polri, Ini Pesan Bupati Dyah Kartika ke Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar
Baca juga: Sumbang 25 Persen PAD, Bupati Dyah Kartika Minta PDAM Kendal Fast Respons Aduan Warga
"Ini merupakan tanggung jawab bersama, kami dari Pemkab Kendal juga sudah bekerja sama dengan organisasi perlindungan perempuan," paparnya.
Ketua PKK Kabupaten Kendal, Niken Larasati menilai, derajat perempuan tak bisa dipandang sebelah mata.
Dia pun mendesak para perempuan di Kendal lebih berani dan tangguh layaknya sosok Kartini.