Arteta sepenuhnya ingin menurunkan kekuatan terbaiknya untuk membangun momentum melawan PSG.
"Kami tidak bisa berpikir seperti itu (tentang godaan mengistirahatkan semua pemain terbaik sebelum melawan PSG)," kata Arteta dilansir laman Arsenal.
"Saya pikir ketika para pemain fit dan siap bermain, mereka harus bermain,"
"Karena jika mereka berada dalam kondisi terbaik saat bermain, maka mereka justru akan konsisten dengan penampilan mereka sendiri,"
"Itulah mengapa kami tetap membutuhkan para pemain terbaik kami, karena itu akan bagus juga untuk kondisi fisik, emosional, pemahaman, ritme dan cara mereka mengambil keputusan,"
"Jelas anda ingin menyeimbangkan resiko cedera dan memastikan tetap bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan,"
"Namun sayangnya dalam sepak bola, apapun bisa terjadi, kalian semua tahu tentang hal itu," tukasnya.
Lebih lanjut, Arteta sepenuhnya mewaspadai kekuatan Crystal Palace yang tampak berkembang pesat di bawah komando pelatih Oliver Glasner.
Arteta memuji keberadaan Oliver Glasner yang telah mengembalikan identitas permainan Crystal Palace makin jelas.
"Ia telah melakukan pekerjaan luar biasa, apa yang telah ia lakukan telah memberi identias yang sangat jelas bagi Crystal Palace," puji Arteta.
"Saya pikir dia mampu memaksimalkan skuad dan kemampuan tim tersebut dengan baik, jadi mereka akan menjadi lawan yang tangguh bagi kami,"
"Mereka sangat kompetitif untuk mencapai posisi saat ini di tangga klasemen dan tempat yang mereka tempati di Piala FA (semifinal), jadi itu bukan sebuah kebetulan," tambahnya.
Jika melihat tren performa Crystal Palace, Arsenal sebenarnya lebih unggul, apalagi tim Meriam London tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi.
Sementara itu, Crystal Palace berada dalam tren buruk karena hanya bisa menang sekali dalam lima laga terakhir.
Bahkan, dua dari lima laga terakhirnya tersebut, Crystal Palace dibantai Manchester City (5-2) dan Newcastle United (5-0) di Liga Inggris.