Berita Kabupaten Tegal

Gubernur Jateng Alokasikan Rp 4 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Larangan Kabupaten Tegal 

Penulis: Desta Leila Kartika
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI SAMBUTAN: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, menyampaikan sambutan di hadapan kepala daerah saat menggelar acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah atau Musrenbangwil Eks Keresidenan Pekalongan, berlokasi di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis (24/4/2025). Pada kesempatan itu, Ahmad Luthfi menyampaikan pihaknya akan mengalokasikan anggaran senilai Rp4 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di Larangan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. 
BERI SAMBUTAN: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, menyampaikan sambutan di hadapan kepala daerah saat menggelar acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah atau Musrenbangwil Eks Keresidenan Pekalongan, berlokasi di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis (24/4/2025). Pada kesempatan itu, Ahmad Luthfi menyampaikan pihaknya akan mengalokasikan anggaran senilai Rp4 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di Larangan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, alokasikan anggaran senilai Rp4 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di Larangan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. 


Informasi tersebut disampaikan Ahmad Luthfi, saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah atau Musrenbangwil Eks Keresidenan Pekalongan, di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis (24/4/2025).


Selain infrastruktur, gubernur juga menyoroti soal kemiskinan di Jawa Tengah yang persentase kemiskinannya dinilai masih cukup tinggi diangka 9,58 persen. 


Guna menekan angka kemiskinan ini, pihaknya mengingatkan kepala daerah memperhatikan empat aspek untuk dikaji dan dirumuskan program afirmasinya secara berkelanjutan.


Keempat aspek atau parameter untuk memutus rantai kemiskinan tersebut adalah pendidikan, perbaikan rumah tidak layak huni atau RTLH, pembuatan jamban keluarga dan peningkatan pendapatan masyarakat.


Gubernur Luthfi juga meminta kepala daerah lebih gencar mempromosikan peluang investasi di wilayahnya untuk mengakselerasi pembangunan daerah, mengingat kontribusi anggaran pemerintah hanya berkisar 15 persen dari pendapatan domestik regional bruto, selebihnya adalah sektor swasta.


Pihaknya menyatakan siap mengawal kemudahan investasi dan perizinan, termasuk perusahaan penanaman modal asing agar tidak mengalami hambatan saat berinvestasi di Jawa Tengah.


“Para bupati, wali kota tidak usah malu-malu. Kita tawarkan daerah kita,” pesan Ahmad Luthfi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (26/4/2025). 


Ahmad Luthfi juga menarget tahun 2026 Jawa Tengah mampu swasembada pangan. 


Mengingat provinsi berpenduduk 38,28 juta jiwa ini merupakan lumbung pangan nasional, dengan total produksi beras mencapai 8,8 juta ton atau 16 persen produksi beras nasional.


"Saat ini lahan sawah di Jawa Tengah mencapai 731 ribu hektar dan siap dipanen dengan perkiraan hasil 4,9 juta ton," terang Ahmad Luthfi. 


Pada kesempatan yang sama, Bupati Tegal Ischak Maulana Rochman, mengusulkan lima kegiatan prioritas yaitu rehabilitas jaringan irigasi permukaan Bawangan-Sokasari yang terletak Desa Sokasari. 


Kondisinya saat ini saluran irigasi tersebut lebih tinggi dari sumber air terdekat, sehingga suplai airnya tidak terpenuhi dan produktivitas pertanian tidak maksimal. 


Adapun anggaran perbaikan yang diusulkan Rp10,8 miliar.

Halaman
12

Berita Terkini