Berita Kudus

Pemkab Kudus Dorong Setiap Desa Ikut Andil Mengelola Sampah

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGELOLAAN SAMPAH - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris (hitam) saat meninjau pengelolaan sampah di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus beberapa waktu lalu

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus mendorong setiap pemerintah desa untuk melakukan pengelolaan sampah.

Selain itu, pihaknya juga mendorong adanya pemilahan sampah sejak di tingkat desa.

“Pesan saya jangan buang sampah sembarangan, kalau bisa pemerintah desa ikut membantu pengelolaan sampah,” kata Sam’ani.

Diketahui sampah masih menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan di Kabupaten Kudus.

Di antara persoalan sampah di Kota Kretek ini meliputi semakin penuh sesaknya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tanjungrejo ditambah masih ada praktik buang sampah sembarangan.

Baca juga: Bupati Samani Intakoris Tunjuk Kabid Bina Marga Harry Wibowo Jabat Plt Kadinas PUPR Kudus

Oleh karenanya, Sam’ani mendorong agar pemerintah desa turut andil dalam mengurai persoalan sampah. Ada beberapa desa di Kabupaten Kudus yang saat ini sudah mulai mengelola sampah. Misalnya di Desa Kedungdowo dan Desa Sidorekso. Kedua desa tersebut berada di Kecamatan Kaliwungu.

Misalnya di Desa Kedungdowo terdapat pengelolaan sampah dengan skema reduce-reuse-recycle terpadu yang dikelola oleh BUMDes Sumber Joyo. Pengelolaan sampah yang dimulai sejak 2019 tersebut masih berlangsung hingga sekarang. Belakangan pada 2024 pengelolaan sampah tersebut mendapat alat insinerator dari PT Djarum.

Kemudian untuk pengelolaan sampah di Desa Sidorekso terdapat pengelolaan sampah anorganik menjadi bahan bakar minyak. Setiap hari di tempat ini mampu mengolah sampah sebanyak 3,5 ton.

Kemudian, lanjut Sam’ani, pihaknya melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) juga tengah menggerakkan program pemilahan sampah di tingkat desa. Selain itu pihaknya juga kerja sama dengan pihak swasta dalam mengurai masalah sampah melalui skema refuse derived fuel (RDF).

“Kami juga akan membangun RDF biomassa,” kata Sam’ani. (*)

Berita Terkini