TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Mantan Menteri Pariwisata, Sandiaga Salahuddin Uno turut menanggapi mengenai mundur jadwal Muktamar.
Seperti diketahui, Muktamar yang semula direncanakan digelar pada April 2025 diundur menjadi Agustus atau September 2025.
Mengenai mundurnya pelaksanaan muktamar tersebut, Sandiaga menyakini bahwa pimpinan PPP mengambil keputusan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Pencari Ikan yang Hanyut di Bengawan Solo Ditemukan Tewas, 5,8 Kilometer dari Lokasi Awal Hilang
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jalan Purwodadi - Solo, Truk Muatan Triplek 30 Ton Senggol Avanza
"Karena sekarang memang masyarakat ini tidak berpikir tentang politik, tetapi berpikirnya tentang bagaimana membalikkan keadaan ekonomi."
"Itu yang harusnya menjadi prioritas dari setiap pimpinan lembaga, baik itu di politik maupun dunia usaha," katanya kepada wartawan seusai silaturahmi dengan Wali Kota Surakarta, Respati Ardi di Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Surakarta pada Minggu (27/4/2025).
Sementara mengenai kandidat Ketua Umum (Ketum) PPP dari eksternal, terang Sandiaga, setiap organisasi membutuhkan suntikan-suntikan talenta baru.
"Bukan hanya di pemerintahan seperti Mas Wali ini adalah talenta dari dunia usaha bukan dari perpolitikan."
"Makanya saya kenal beliau karena dari HIPMI."
"Tetapi kami harus membuka setiap organisasi peluang kader terbaik atau talenta terbaik yang dimiliki bangsa ini untuk diberikan kesempatannya memimpin dan meningkatkan kontribusi bagi setiap organisasi bagi NKRI," terangnya.
Saat disinggung mengenai kandidat eksternal seperti Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), terang Sandiaga, dia selalu menjadi pusat perhatian tidak hanya dari sisi perpolitikan, tapi juga sisi ekonomi kawasan maupun regional.
"Ke depan saya melihat di bawah pimpinan Prabowo Subianto, politik, situasi politik sudah terkonsolidasi."
"Saya berharap fokus kepada penguatan ekonomi, khususnya banyak PHK."
"Ini harus ada jurus ampuh, jurus yang jleb untuk mengembalikan badai PHK ini menjadi situasi yang justru membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ungkapnya. (*)
Baca juga: Jemaah Calon Haji Asal Grobogan Siap Diberangkatkan ke Tanah Suci, Dijadwalkan Terbang 10 Mei 2025
Baca juga: Avissena Dutha Pratama Jabat Ketua PDPI Jawa Tengah, Dorong Kampanye Paru Sehat
Baca juga: Bandara Ahmad Yani Kembali Berstatus Internasional, Wali Kota Semarang: Terima Kasih Pak Presiden
Baca juga: Pemkab Pekalongan Kolaborasi Bersama Muhammadiyah, Komitmen Majukan Kesejahteraan Warga