Kajen Setara

Lewat Program Speling, Warga Desa Kini Bisa Konsultasi Dokter Spesialis Tanpa ke Kota

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas RSUD Kajen saat melakukan program Speling. Dalam kegiatan ini, tim medis RSUD Kajen yang terdiri dari dokter spesialis kandungan, penyakit dalam, dokter umum, dan perawat memberikan layanan kesehatan gratis, mulai dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah, hingga edukasi kesehatan.

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Warga desa di Kabupaten Pekalongan kini tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke kota untuk bertemu dokter spesialis.

Lewat Program Speling (Dokter Spesialis Keliling), inovasi dari Gubernur Jawa Tengah, RSUD Kajen menghadirkan layanan kesehatan spesialis langsung ke desa-desa. Program ini disambut antusias masyarakat, terutama ibu hamil yang mendapat layanan USG gratis di lokasi.


Program Speling perdana digelar di Desa Kewagean, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan. Dalam kegiatan ini, tim medis RSUD Kajen yang terdiri dari dokter spesialis kandungan, penyakit dalam, dokter umum, dan perawat memberikan layanan kesehatan gratis, mulai dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah, hingga edukasi kesehatan.


Direktur RSUD Kajen, dr Imam Prasetyo, mengatakan, bahwa keterlibatan rumah sakit dalam program ini merupakan bentuk komitmen menghadirkan layanan kesehatan yang merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat pedesaan.


"Speling bukan hanya mendekatkan layanan spesialis, tetapi juga memberi kami data riil kondisi kesehatan masyarakat di tiap wilayah."


"Ini penting untuk evaluasi dan penentuan layanan lanjutan yang tepat sasaran," jelas dr Imam, Selasa (6/5/2025).


Salah satu layanan yang paling diminati dalam kegiatan ini adalah USG gratis untuk ibu hamil. Antrean panjang terlihat sejak pagi, menunjukkan antusiasme tinggi warga yang selama ini kesulitan mengakses fasilitas tersebut.


"Saya biasanya harus ke kota dan bayar mahal untuk USG. Tapi sekarang bisa di desa, gratis pula," ujar Siti, peserta pemeriksaan yang sedang hamil lima bulan.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, mengungkapkan bahwa seluruh data hasil kunjungan akan diintegrasikan ke Dinas Kesehatan Provinsi untuk memetakan wilayah yang paling membutuhkan intervensi tambahan.


"Kegiatan ini akan menjadi dasar untuk penempatan dokter spesialis secara berkala, maupun penambahan alat di puskesmas," ujarnya.


RSUD Kajen menargetkan program ini menjangkau 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan dengan jadwal rutin setiap bulan di desa-desa prioritas.


Kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan rumah sakit ini diharapkan mampu mengurangi ketimpangan akses kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Tengah secara menyeluruh. (Dro)

Berita Terkini