TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) meninjau langsung pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-125 Tahun Anggaran 2025 yang digelar Kodim 0710 Pekalongan di Desa Windurojo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Kamis (7/8/2025).

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Wakil Asisten Perencanaan (Waasrena) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Bidang Pengendalian, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung. Ia didampingi oleh Danrem 071 Wijayakusuma Brigjen TNI Jamaluddin, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm Garry Herlambang, serta sejumlah pejabat dari Kodam IV Diponegoro.

Sebelum melakukan peninjauan lapangan, Tim Wasev menerima paparan dari Dandim 0710 Pekalongan dan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq beserta jajaran pemerintah daerah di Makodim Pekalongan. Paparan tersebut mencakup, capaian sasaran fisik dan nonfisik program TMMD di Desa Windurojo.

Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung mengapresiasi, keberhasilan pelaksanaan TMMD Reguler ke-125, terutama pembangunan jalan aspal yang telah mencapai progres 70 persen.

"Jalan ini akan meningkatkan nilai ekonomis bagi petani, terutama saat distribusi hasil panen. Kami harap jalan ini dapat bertahan minimal lima tahun, dengan catatan tidak dilintasi kendaraan berat," kata Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (8/8/2025).

Tak hanya jalan, program TMMD kali ini juga menyentuh kebutuhan dasar warga melalui pembangunan sumur bor sebagai bagian dari program TNI manunggal air bersih yang digagas langsung oleh Kasad.

"Program ini sangat solutif bagi masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih. Ini adalah wujud nyata kehadiran TNI di tengah rakyat,” tambahnya.

Bupati Pekalongan Fadia menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas dukungan TNI dalam membantu pembangunan di wilayah Kabupaten Pekalongan melalui program TMMD.

"TMMD sangat membantu pemerintah daerah, khususnya dalam membangun desa-desa terpencil dengan biaya yang relatif kecil namun hasilnya sangat maksimal. Insya Allah, program ini akan terus kami dorong agar hadir setiap tahun di Kabupaten Pekalongan," ungkap Bupati. 

Kepala Desa Windurojo, Rahmat, menyambut gembira pembangunan jalan dan sumur bor di desanya. Menurutnya, jalan penghubung ke Desa Ujung Negoro sebelumnya sulit dilalui, terutama saat musim panen.

"Kini distribusi hasil pertanian jauh lebih lancar. Sementara sumur bor sangat membantu, karena selama ini kami hanya mengandalkan mata air yang debitnya kecil dan tak mencukupi," jelasnya. (Dro)