Kecelakaan Maut di Purworejo

Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Magelang–Purworejo: Dump Truk Rem Blong Tewaskan 11 Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO -- Kecelakaan lalu lintas fatal terjadi pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Insiden ini mengakibatkan belasan korban jiwa dan luka-luka, serta mengundang perhatian publik, terutama warga sekitar dan pengguna jalan.

Menurut informasi yang dibagikan akun Instagram lokal @purworejoku dan laporan Kompas TV, kecelakaan bermula saat sebuah dump truk bermuatan pasir melaju dari arah Magelang menuju Purworejo.

Diduga kuat, rem truk tersebut blong, sehingga pengemudi kehilangan kendali.

Dump truk itu kemudian melaju tanpa kendali dan menabrak beberapa kendaraan di depannya, termasuk sebuah mobil Kopada (angkot) yang membawa rombongan guru dan warga.

Para penumpang angkot diketahui berasal dari Mendut, Magelang, dan tengah dalam perjalanan untuk takziah ke rumah KH. Barzakki di Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, Purworejo.

Korban Meninggal Dunia dan Luka-Luka

Kecelakaan ini mengakibatkan total 17 orang menjadi korban. Rinciannya:

11 orang penumpang mobil Kopada dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

4 orang lainnya mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sopir dump truk dan seorang warga pemilik rumah yang berada di sekitar lokasi kejadian juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tabrakan tersebut.

Setelah kecelakaan terjadi, petugas kepolisian dan tim medis segera dikerahkan ke lokasi. Sejumlah ambulans datang untuk mengevakuasi jenazah dan korban luka.

Proses evakuasi berlangsung cepat namun penuh kehati-hatian karena lokasi cukup ramai dan medan yang menurun.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Meski dugaan awal mengarah pada rem truk yang blong, penyidik akan memastikan kondisi teknis kendaraan dan kelalaian yang mungkin terjadi.

Kecelakaan ini menimbulkan duka mendalam bagi komunitas pendidikan dan warga Magelang, khususnya keluarga para korban.

Mereka yang meninggal dunia merupakan ibu-ibu dan guru yang dikenal aktif di masyarakat dan tengah menjalankan kegiatan sosial keagamaan.

Insiden ini menjadi peringatan keras akan pentingnya keselamatan berkendara, khususnya pada kendaraan besar yang membawa muatan berat di jalur menurun.

Pemeriksaan teknis kendaraan, pelatihan sopir, dan pengawasan rutin harus ditingkatkan demi mencegah tragedi serupa terjadi lagi. (*)

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut Yang Menewaskan 11 Orang di Purworejo, Diduga Rem Blong

Baca juga: Update Kecelakaan Maut di Purworejo, 11 Tewas, 4 Luka Berat

Baca juga: Jubah Cokelat di Kantor Gubernur Jateng: Perjalanan Ribuan Kilometer Demi Waisak di Borobudur

Berita Terkini