Di akhir ritual, Darto ikut dalam Sanghadana. Ia menyerahkan bingkisan kecil berisi makanan dan perlengkapan sederhana untuk para biksu.
Tangannya sedikit gemetar saat menjulurkannya, tapi di dalam dada, ada sesuatu yang tenang.
Darto juga sempat mengantarkan para biksu, meski sampai gerbang kelenteng namun saat itu pula dia mendapatkan japamala kecil berwarna hitam dari tangan seorang Bhikkhu.
Benda kecil itu bukan sekadar kenang-kenangan. Namun menjadi pengingat tentang perjalanan batin yang dirasakan saat puja dan Sanghadana. (*)